JOGJA – Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho membeberkan, mayoritas penikmat BBM subsidi adalah orang mampu. Indikator mampu didasarkan pada jenis kendaraan yang mengonsumsi BBM di SPBU.
Berdasar laporan yang diterima Brasto, sebanyak 80 persen BBM subsidi dinikmati orang mampu. Angka itu didapat dari penghitungan yang telah dilakukan sepanjang 2022. Rata-rata mobil mendapatkan subsidi BBM Rp 19,2 juta per tahun. Sementara sepeda motor rata-ratanya cuma Rp 3,7 juta per tahun. “Pemerintah juga telah mengalokasikan subsidi energi lebih dari Rp 500 triliun di tahun 2022,” paparnya saat dihubungi Radar Jogja Senin (25/7).
Brasto mencatat, sebanyak 38 ribu kendaraan roda empat atau lebih sudah mendaftarkan diri. Sebagai penerima BBM bersubsidi untuk area Jawa bagian tengah sejak 1 Juli lalu. Berdasar pencatatan itu, termonitor 75 persen kendaraan menggunakan BBM jenis pertalite. Sisanya, menggunakan jenis solar. “Update per 21 Juli 2022, total kendaraan yang didaftarkan di Subsidi Tepat MyPertamina untuk Jawa Tengah dan DIJ adalah 38 ribu,” ungkapnya.
Pendaftaran kendaraan penerima BBM subsidi masih dibuka sampai 30 Juli 2022. Sepanjang masa pendaftaran, SPBU belum menerapkan penjualan menggunakan QR code. “Belum implementasi penggunaan QR code. Untuk waktu penerapan QR code di SPBU menunggu perkembangan dan arahan manajemen,” lontarnya.
Brasto tidak menutup kemungkinan, jumlah SPBU yang akan menerapkan QR code akan ditambah. Mengingat sebagian besar SPBU di regionalnya telah memiliki mesin EDC MyPertamina. “Saat ini kami terus berkomunikasi dengan provider untuk peningkatan jumlah mesin EDC tersebut,” ungkapnya.
Terkait beberapa jenis kendaraan roda empat yang tidak dapat mendaftar MyPertamina, Brasto enggan menjawab. Dia hanya menyebut, pendaftar yang memiliki kesulitan dalam mendaftar Subsidi Tepat MyPertamina, bisa menghubungi Pertamina Call Center 135. Dapat pula mendatangi booth fisik yang tersedia di titik-titik tertentu. “Untuk informasi titik-titik booth tersebut di Jawa Tengah dan DIJ bisa melihat media sosial Patra Niaga RJBT,” sebutnya.
Selanjutnya Brasto mempersilakan pengguna BBM subsidi untuk segera mendaftar. Agar bisa menggunakan QR code untuk bertransaksi pertalite dan solar di SPBU. Apabila implementasinya sudah diterapkan, pembelian tanpa QR code akan ditolak. “Roda dua tidak mendaftar. Pengguna pertamax dan dex series yang tidak akan membeli pertalite dan solar juga tidak perlu mendaftar,” tandasnya. (fat/laz)