SLEMAN – Selain sedikitnya tiga orang mengalami luka-luka, bentrok dan ricuh suporter Solo dengan warga di beberapa titik di Jogjakarta juga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan toko rusak. Fasilitas toko yang rusak terjadi di Jalan Affandi, Gejayan.
Kabid Humas Polda DIJ Kombes Pol Yuliyanto mengungkapkan, keributan terjadi di beberapa titik. Tidak hanya di Gejayan, tapi juga di sekitar Jombor, Mlati, Sleman. Sementara ini, kata Yuli, dipastikan tidak ada suporter yang meninggal dunia atas peristiwa ini.
“Kalau ada yang bilang ada dua orang meninggal, itu tidak benar alias hoaks. Saya sudah mengecek ke beberapa rumah sakit dan dari Humas RS menyatakan tidak ada yang meninggal,” ucap perwira menengah ini Senin (25/7).
Kendati begitu, diakui beberapa orang mengalami luka-luka. Peristiwa ini masih didalami polisi. Dia mengimbau kepada suporter bola, baik itu yang dari Solo maupun dari Jogja agar tidak melakukan tindakan yang bisa merusak fasilitas umum.
Selain itu, juga diminta untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan hukum. “Mari sama-sama menjaga situasi pertandingan bola ini, di mana pun pertandingannya, bisa disaksikan dengan nyaman. Tidak perlu membuat keributan,” tandasnya. (mel/laz)