KEBUMEN – SMK Cipta Karya Prembun mendorong para siswa tak canggung untuk terjun di dunia ekonomi kreatif. Salah satunya penekanan terhadap pemanfaatan digital melalui jurusan desain komunikasi visual.
Kepala Sekolah SMK Cipta Karya Prembun Tuntum Prayitno menyampaikan, pihaknya terus membekali para siswa memiliki kemampuan vokasi sesuai minat dan bakat. Termasuk penguasaan digitalisasi yang menyasar sektor ekonomi kreatif. Embrio tersebut diharapkan menjadi modal para siswa selepas mengenyam pendidikan. “Bisa desain komunikasi visual adalah pekerjaan tidak ada matinya. Pekerjaan di industri atau ekonomi kreatif ini sangat dibutuhkan, bahkan sampai beberapa tahun kemudian,” jelasnya, Senin (25/7).
Menurutnya, bidang industri kreatif diprediksi akan menjadi tulang punggung perekonomian tanah air. Soalnya, di Indonesia dinilai tidak selamanya terus bergantung pada sumber daya alam yang kini jumlahnya kian terbatas seiring meningkatnya populasi jumlah penduduk. Karena itu, ia menaruh harapan, lulusan SMK Cipta Karya Prembun nantinya mampu mengisi ruang untuk menjadi agen kebangkitan sektor ekonomi kreatif. “Mulai kelas X sudah kami bekali teknopreuner, bagaimana menciptakan peluang dan jadi nilai ekonomi. Dengan berfikir seperti itu ke depan terjun di lapangan sudah tidak kaget,” ucapnya.
Tuntum menambahkan, pihaknya juga tidak membatasi para siswa menuangkan ide kreatif melalui sebuah project pembelajaran. Bahkan, ia mendorong para siswa lebih tekun mengasah kemampuan agar cakap terhadap kompetensi tertentu sebelum menghadapi dunia kerja. “Di luar pembelajaran kami berikan ruang pengembangan kreatifitas, silahkan selepas sekolah kalau mau pakai komputer atau fasilitas lain. Dengan catatan pengembangan kompetensi,” imbuhnya.
Ia bersyukur, hasil pembelajaran atau karya siswa jurusan desain komunikasi visual yang dulu dikenal jurusan multimedia, kini sudah dilirik masyarakat. Khususnya yang berkaitan dengan desain grafis maupun editing foto dan video. “Kemarin baru ada pesanan logo dan packaging produk UMKM. Artinya, apa yang dihasilkan siswa selaras dengan dunia yang berbau ekonomi kreatif,” ucapnya. (fid/pra)