JOGJA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mulai melakukan penertiban wilayah penyangga wisata Malioboro. Salah satu wilayah penyangga yang dinilai penting adalah Kampung Pringgokusuman. Penertiban dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jogja.
Kepala Satpol PP Kota Jogja Agus Winarto menilai pentingnya penataan wilayah penyangga wisata ini. Tujuannya untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan. “Selain rasa aman yang tidak kalah penting adalah nyaman,” ujarnya dalam deklarasi Kampung Pringgokusuman sebagai kampung panertib di Royal Darmo Hotel, Selasa (27/7).
Pringgokusuman pun memiliki peran penting dalam upaya mitigasi. Lantaran wilayahnya, secara geografis terletak di bantaran Kali Winongo. Mengingat pula, 70-80 persen prioritas tertib lingkungan di Kota Jogja terfokus pada penanganan sampah di daerah perkotaan. “Menjadi tanggung jawab bersama untuk beberapa kampung dilakukan pelatihan sampah, perikanan, dan peternakan. Sehingga masyarakat memiliki keterampilan dan dapat meningkatkan perekonomian dari lingkungannya sendiri,” sebutnya.
Ketua LPMK Kampung Pringgokusuman Riyadi Purwanto menambahkan, tertib lingkungan di wilayahnya akan memaksimalkan pemanfaatan lahan. Ini sebagai upaya menciptakan lingkungan yang ramah, hijau, indah, dan nyaman huni. “Masih banyak lorong yang masih kosong ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk menanam buah, sayuran, dan tanaman yang lainnya agar nantinya tercipta lingkungan yang hijau dan indah dipandang,” paparnya.
Riyadi turut mengungkap, keberadaan kelompok tani di Pringgokusuman yang mati suri. Kelompok tani itu awalnya menyebar mulai dari RW 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Namun disayangkan, hanya mampu bertahan sementara. “Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu usaha sangat keras, dukungan warga dan dorongan pihak terkait untuk mewujudkan Kampung Pringgokusuman menjadi kampung yang hijau,” ajaknya.
Selain kurangnya sumber daya manusia, banyak tumbuhan yang tidak bertahan lama. Riyadi meminta dukungan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja dalam menyokong bibit tanaman. (fat/din)