Neutron Yogyakarta

Soroti Pedagang Pernak-Pernik di Trotoar

Soroti Pedagang Pernak-Pernik di Trotoar

JOGJA – Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja soroti menjamurnya pedagang pernak-pernik HUT Kemerdekaan RI ke-77. Lantaran pedagang menggelar lapaknya di trotoar. Seperti yang terjadi di bahu jalan Jembatan Juminahan, Danurejan, Kota Jogja.

Anggota Forpi Kota Jogja, Baharuddin Kamba membeberkan hasil pantauannya. Dia menjumpai tak hanya bendera, tampak pedagang juga menjual pernak-pernik lain bernuansa merah-putih. Antara lain bertuliskan ‘Dirgahayu Republik Indonesia’.

Baharuddin mengatakan, para pedagang ini memanfaatkan trotoar. Hingga bahu jalan sebagai lapak dagangannya. Kebanyakan dari mereka hanyalah pedagang musiman. “Mereka mengais rezeki pada momentum perayaan HUT Kemerdekaan RI,” lontarnya pada Radar Jogja Senin (1/8).

Baharuddin menilai, keberadaan para penjualan pernak-pernik bendera merah-putih ini dapat mengganggu bagi pengguna jalan kaki khususnya. Apalagi tumpukan bambu ditaruh di bahu jalan. Mengingat jalan Juminahan terbilang cukup padat. Sebab merupakan salah satu akses menuju Jalan Mataram maupun Jalan Malioboro. “Selain itu, ruas jalan Juminahan tidak begitu lebar, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan,” paparnya.

Untuk itu, Baharuddin Forpi Kota Jogja berharap, para pedagang musiman ini menata dagangannya dengan rapi. Agar tidak mengganggu pejalan kaki. Apalagi dengan menumpuk bambu di trotoar maupun di bahu jalan. “Jangan sampai dengan alasan urusan perut lantas merampas, mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lainnya,” serunya.

Baharuddin lantas mendorong pihak kewilayahan, dalam hal ini kalurahan maupun kapanewon, senantiasa memberikan teguran kepada para pedagang bendera. Jika mereka beroperasi di Jalan Juminahan. Agar tertib dalam menjajakan dagangannya. “Jangan mengganggu apalagi membahayakan pengguna jalan,” tandasnya. (fat/bah)

Lainnya