Neutron Yogyakarta

Siswa SMK TKM Purworejo Diminta Cerdas dalam Bermedsos

Siswa SMK TKM Purworejo Diminta Cerdas dalam Bermedsos

PURWOREJO – Siswa SMK TKM Tamansiswa Purworejo diberikan sosialisasi terkait dampak positif dan negatif penggunaan media sosial oleh para Polwan Kabupaten Purworejo. Mereka diajak untuk cerdas dalam bermedsos.

“Dalam rangka menyambut HUT Polwan ke-74 kami memiliki program Goes to School untuk mengajak masyarakat terutama kalangan pelajar harus cerdas dalam bermedsos agar tidak menjadi korban atau bahkan pelaku penyebaran berita hoaks,” kata Polwan Polres Purworejo AKP Ida Widaastuti, pekan lalu.

Ida menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan dari pusat untuk secara serentak polwan lakukan goes to school. “Dalam hal ini, Polres Purworejo menerjunkan puluhan personel ke beberapa sekolah yang ada di Purworejo. Di setiap kegiatan di sekolah ada sepuluh personel,” jelas dia.

Tema bijak dalam bermedsos dipilih karena di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini generasi muda dinilai perlu dibentengi. Sebab, medsos tidak hanya memiliki dampak positif saja melainkan banyak hal-hal negatif yang perlu diwaspadai.

Dikatakan, kalangan pelajar merupakan salah satu kelompok yang rentan terpengaruh buruk medsos. “Supaya tidak ada anak-anak yang menjadi korban penyalahgunaan medsos maka perlu pencegahan,” ujarnya.

Para pelajar diminta untuk ekstra hati-hati dalam berkomentar di medsos. Terlebih, terpancing dengan konten-konten yang buruk sehingga mempengaruhi moral siswa. “Kita harus pahami manfaat dan kerugian dari penggunaan media sosial tersebut. Jangan menyebarkan berita-berita hoaks yang terus marak terjadi,” tandas dia. (han/pra)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)