BANTUL – Jasad Catur Prasetya, 17, akhirnya ditemukan di Pantai Batukaras, Pangandaran, Jawa Barat. Pelajar asal Semarang, Jawa Tengah itu, sebelumnya menjadi korban tenggelam di Pantai Parangtritis Senin (15/8).
Hal itu dibenarkan oleh Humas Basarnas Jogjakarta, Pipit Eriyanto. Dari hasil koordinasi, korban ditemukan di wilayah Pantai Batukaras Rabu (24/8) dalam keadaan meninggal dunia. Untuk saat ini, jasad korban sudah dibawa ke Semarang dan telah dimakamkan oleh keluarga.
Jasad yang ditemukan di wilayah Jawa Barat tersebut, dipastikan merupakan korban laka air di Pantai Parangtritis pada pertengahan Agustus lalu setelah dilakukan identifikasi. Hal tersebut juga sudah dibenarkan oleh keluarga korban, dari ciri-ciri fisik jenazah yang ditemukan. “Info dari Korpos Pangandaran, jenazah yang ditemukan di Pantai Batukaras identitasnya Catur Prasetya, korban laka laut di Parangtritis. Dipastikan dari hasil identifikasi,” tegas Pipit Sabtu (27/8).
Sebelumnya, penyebab terseretnya korban diduga karena tidak mengindahkan imbauan petugas tentang bahaya palung laut. Kejadian yang menimpa pelajar SMK Ibu Kartini Semarang itu bermula ketika rombongan bus yang membawa korban dan temannya tiba di Pantai Parangtritis sekitar pukul 14.15. Saat itu, korban bersama teman-temannya langsung menuju ke pantai untuk bermain air.
Namun karena tidak menghiraukan peringatan petugas tentang bahaya palung laut. Korban bersama temannya yang bernama Guruh, 17, lalu bermain air terlalu ke tengah . Hingga akhirnya keduanya tenggelam karena terseret ombak. Beruntung satu korban dari kejadian tersebut bisa diselamatkan. “Saat korban tenggelam berada di palung. Sehingga proses pencarian juga tidak mudah,” ungkap koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul Muhammad Arief Nugraha.
Dikutip dari Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group), Kapolsek Cijulang AKP Subarno mengatakan, saat itu jasad yang ditemukan dalam keadaan tengkurap. Dan seluruh tubuhnya sudah berwarna putih atau hampir membusuk.
Penemuan mayat pertama kali ditemukan oleh warga pada pukul 08.00. Saat ditemukan, jasad korban juga terdapat beberapa luka robek yang diduga karena lama terendam air laut dan terbentur karang. “Warga melaporkan penemuan mayat itu kepada kami,” bebernya. (inu/eno)