JOGJA – Pemprov DIJ mendorong penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) BBM bisa diselesaikan sesuai target. Bantuan ini ditujukan untuk merespons kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Sekprov DIJ Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, BLT BBM harus semaksimal mungkin secepatnya dicairkan. Ini untuk meringankan beban hidup masyarakat atas dampak dari kenaikan BBM itu.
“Secepatnya dicairkan karena sekarang masyarakat sudah mulai merasakan ada kenaikan-kenaikan harga barang, terutama sembako. Ya agar tidak menjadi terlalu berat bagi masyarakat,” tandasnya.
Aji menjelaskan, semua masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan penambalan itu sejatinya tidak boleh ditunda. Semua yang berhak mendapatkan, baik BLT rutin maupun BLT subsidi BBM, harus segera disalurkan. “Bagi yang mestinya berhak tapi belum mendapatkan, ya segera didata ulang. Supaya bisa kita berikan,” ujarnya.
Pemerintah kabupaten/kota diimbau segera menyalurkan BLT BBM begitu sudah dicairkan dimasing-masing wilayah sesuai by name by address. “Segera secepatnya, jangan ditunda-tunda. Target secepatnya, begitu ada duit segera dicairkan, toh sudah ada by name by address,” jelasnya.
Sebab, selain harga sembako yang turut naik akibat efek dari kenaikan BBM, bisa dimungkinkan kenaikan akan merambah ke sektor lain. Salah satunya transportasi. “Yang jelas transportasi itu perlu dipikirkan, transportasi umum misalnya,” terangnya.
Meski transportasi umum yang dikelola pemerintah seperti Trans Jogja tidak begitu terasa berat efeknya, karena ada subsidi dari pemerintah. Perlu diwaspadai pada angkutan umum lain di DIJ ini. “Jadi seperti angkutan online ini yang banyak, ojek yang bukan online baik mobil atau sepeda motor. Tentu sudah merasakan kalau tidak dinaikkan, mereka juga menjadi berat,” tambahnya. (wia/laz)