Neutron Yogyakarta

UNY Sabet Juara Umum Peksimiprov DIJ

UNY Sabet Juara Umum Peksimiprov DIJ

SLEMAN – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meraih kejuaraan umum  ajang Pekan Seni Mahasiswa Provinsi (Peksimiprov) DIJ 2022. UNY memborong sembilan emas, delapan perak dan lima perunggu.

Kegiatan ini dibuka sejak 30 Agustus lalu.  Peserta dari UNY mengikuti 14 tangkai perlombaan.

Dosen Pembimbing Peksimiprov UNY Driyastuti Yogyaningrum mengatakan, juara umum ini bukan kali pertamanya disabet UNY. Melalui kejuaraan kali ini diharapkan menjadi pengalaman, UNY berupaya mempertahankan dan mengembangkan prestasi lebih baik lagi ke depan.

Medali emas diraih pada tangkai perlombaan baca puisi putra, monolog, keroncong putri, dangdut putra, dangdut putri, vocal grup, pop putri, seriosa putri dan desain poster.

Selanjutnya, medali perak. Tangkai perlombaan yang dimenangkan adalah penulisan puisi, penulisan lakon, penulisan cerpen, baca puisi putri dan keroncong putra. Lalu ada juga seriosa putra, pop putra, dan fotografi monokrom.

Sedangkan medali perunggu, tangkai perlombaan yang berhasil dimenangkan yakni, keroncong putra, seriosa putra, seriosa putri, tari dan lukis. “Pada tangkai lomba keroncong putra mendapat dua medali begitu pula seriosa, juga dapat dobel,” ungkap Driyastuti dihubungi, Senin (12/9).

Hasil ini menjadi capaian tersendiri. Untuk berikutnya dapat mempersiapkan pekan seni mahasiswa tingkat nasional. “Harapannya juga bisa menjadi juara umum,” katanya.

Beni Aryanto, salah satu mahasiswa UNY yang berhasil meraih medali emas pada tangkai dangdut. Beni mengaku telah berjuang keras memenangkan ajang ini. Setiap hari dia berlatih mandiri dengan memanfaatkan karaoke musik dari Youtube. “Saya banyak berlatih dikos. Kadang kala juga berlatih di kampus dengan tim dangdut lainnya,” ungkap mahasiswa seni musik ini.

Dia berharap, kecintaannya terhadap musik dangdut, membawanya semakin berkembang menciptakan prestasi di luar kampus. (mel/bah)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)