SLEMAN – Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams menyambangi Kabupaten Sleman, Senin (12/9) Kunjungan bertujuan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) program hibah air bersih dan sanitasi.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, kerja sama telah dilakukan sejak tahun 2013. Pelaksana teknis diserahkan kepada PDAM Sleman.
“Dimulai di Kabupaten Sleman tahun 2013. Bantuan sampai sekarang lebih dari Rp 10 miliar. Diharapkan masyarakat kami dapat mengakses air bersih 100 persen,” ujarnya di Mudal, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, kemarin.
Total hibah yang telah diberikan pemerintah Australia senilai puluhan miliar. Pada 2013-2014 diberikan hibah sebesar Rp 4 miliar. Digunakan untuk membangun 2.000 sambungan rumah bagi masyarakat tidak mampu.
Tahun 2016-2020 hibah senilai Rp 10,8 miliar diperuntukkan pembangunan sanitasi berupa 2.387 sambungan rumah air limbah. Sedangkan tahun 2021 hingga 2024 mendatang diberikan hibah air minum berbasis kinerja (AMBK) dengan nilai maksimal Rp6,9 miliar.
Dubes Australia Penny Williams menegaskan pentingnya membangun kemitraan antara pemerintah Australia dengan Indonesia, khususnya di Kabupaten Sleman. “’Saya senang sekali bisa datang dan melihat dengan mata saya sendiri, kerja sama antara Australia dan Indonesia. Khususnya kerja sama dengan Sleman agar penduduk dapat mengakses air bersih dan juga ada program sanitasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala PDAM Sleman Dwi Nuryanta sebagai pelaksana teknis mengatakan, pihaknya menyediakan air bersih dari Umbul Wadon. Sejauh ini saluran yang terpasang sudah cukup banyak.
“Mulai 2013 sampai sekarang mendekati angka 12 ribuan. Sasarannya kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Seluruh kabupaten diharapkan inventarisasi, di mana masyarakat berpenghasilan rendah kita berikan hibah ini,” jelasnya. (lan/laz)