Neutron Yogyakarta

Bersih Rambu agar Berfungsi Lebih Optimal

Bersih Rambu agar Berfungsi Lebih Optimal

JOGJA – Dinas Perhubungan (Dishub) DIJ menggelar giat bersih rambu dan sosialisasi lalu lintas dan angkutan jalan. Kegiatan dilakukan dalam rangka Hari Perhubungan Nasional Tahun 2022.

Kepala Dinas Perhubungan DIJ Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, sesuai dengan tugas dan fungsinya, maka secara rutin dilaksanakan penyediaan, pemasangan, dan pemeliharaan sarana prasarana lalu lintas jalan. “Sarana dan prasarana lalu lintas jalan ini harus selalu diusahakan untuk dapat memberikan petunjuk yang jelas dan dimengerti oleh masyarakat pengguna jalan,” ujarnya Jumat (16/9).

Lokasi kegiatan di beberapa titik, yakni simpang Maguwoharjo, simpang Tugu Jogja, Ring road, simpang Bandara, dan simpang Prambanan. Dilakukan serentak oleh Dinas Perhubungan Kabupaten dan kota se-DIJ. Di sisi lain, Dishub DIJ mengajak masyarakat agar meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.

Menurut Made, di setiap ruas jalan yang ada di DIJ telah terpasang perlengkapan jalan. Diantaranya rambu lalu lintas, APILL, alat penerangan jalan (APJ), marka jalan, dan guardrail. Namun diakui, pemasangan rambu yang sudah lama membuat beberapa diantaranya mulai menurun kualitasnya akibat debu maupun vandalisme.

“Oleh karena itu salah satu rangkaian giat yang dilakukan gerakan pembersihan rambu yang bertujuan agar rambu lalu lintas yang mulai kotor akibat debu, asap kendaraan, kertas  tempelan iklan, menjadi bersih kembali agar berfungsi optimal,” jelasnya.

Selain itu juga dilakukan sosialisasi lalu lintas dan angkutan jalan di lokasi yang sama. Mengingat masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Ditambah untuk meningkatkan minat pengguna angkutan umum. “Serta mengajak masyarakat untuk menggunakan angkutan umum, dengan tujuan agar dapat berlalulintas dengan aman, nyaman dan selamat selama melakukan mobilitas di Wilayah DIJ,” jelasnya. (lan/bah).

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)