SLEMAN, Radar Jogja – Tim reaksi cepat BPBD Sleman kembali melakukan droping air bersih di Dusun Susukan, Margokaton, Seyegan kemarin (22/9). Hal ini karena dampak perbaikan Selokan Mataram. Mengakibatkan debit sumur surut.
Pembenahan ini, dilakukan selama tiga bulan. Sejak 1 Agustus hingga 30 Oktober mendatang. “(Mengakibatkan, Red) sumur milik warga mengalami penyusutan debit air,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan kemarin.
Dia pun merinci, armada truk tangki melakukan dua kali rit dengan total kapasitas 5.000 liter. Distribusi dilakukan di RT 2 dan RT 1. Tepatnya di RW 3 Dusun Susukan, dengan masing-masing RT 2.500 liter. “Pengambilan dari sumber air di Kemiri, Purwobinangun, Pakem,” sebut Makwan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono melaporkan, ada 544 hektare lahan pertanian terdampak penutupan selokan Mataram. Beberapa petani yang memiliki pompa air, dapat mengantisipasi permasalahan tersebut.
Namun, ada petani yang akhirnya membiarkan lahan pertanian mereka tidak produktif. Selebihnya menanam tanaman yang tidak banyak membutuhkan air. “Ada yang ditanami palawija karena umur sekitar 1-2 bulan,” ujarnya. (lan/eno)