Neutron Yogyakarta

Pencari Rumput Temukan Bayi di Pematang Sawah

Pencari Rumput Temukan Bayi di Pematang Sawah

BANTUL – Seorang bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan oleh pencari rumput di pematang sawah Kamis (22/9). Tepatnya berada di Bulak Ngimbang, sekitar pukul 15.00. Saat ditemukan, bayi yang diduga baru dilahirkan itu masih dalam keadaan bernyawa.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, penemuan bayi tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Kasdiyo,70. Kala itu, warga Srandakan yang tengah mencari rumput.

Oleh Kasdiyo, lanjut Jeffry, penemuan bayi itu kemudian diberitahukan kepada warga sekitar. Lalu dilaporkan ke PMI Bantul dan Bhabinkamtibmas setempat. Saat ditemukan, kondisi bayi tersebut masih dalam kondisi hidup. Dengan berselimut kain warna biru, lengkap dengan popok dan ari-ari yang ditaruh di dalam kendil.

Untuk saat ini, bayi perempuan tersebut tengah dalam perawatan di RSUD Panembahan Senopati. Karena saat ditemukan, bayi itu berusia kurang dari 24 jam. Dibuktikan dengan pusar bayi yang baru kering, dan ada bekas suntikan imunisasi di kaki kanan bayi. “Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan sehat, dan diduga dibuang oleh kedua orang tuanya karena tidak diinginkan untuk dirawat,” ujar Jeffry dalam keterangannya.

Terkait dengan tindak lanjut kasus tersebut, mantan Kasi Humas Polres Kulonprogo itu mengaku kalau pihaknya tengah melakukan pendalaman. Di antaranya berkoordinasi dengan pemerintah desa, bidan, dukun bayi, hingga rumah sakit di wilayah Bantul yang kemungkinan membantu persalinan bayi tersebut. Agar kemudian orang tua dari bayi itu bisa ditemukan. (inu/eno)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version