BANTUL – Kasus dugaan pencabulan terhadap penyandang disabilitas berinisial KIW, 11, memasuki babak baru. Polres Bantul memastikan adanya luka robek pada kelamin korban. Yang diduga merupakan hasil dari pemerkosaan oleh terduga pelaku berinisial B.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Archye Nevadha mengatakan, adanya luka robek ditemukan dari hasil visum sementara yang dilakukan oleh korban di RSUP Dr Sardjito. Meski hasil resmi visum belum keluar, namun kasus dugaan pencabulan telah memasuki tahap penyidikan.
Dalam tahap ini, Archye mengaku, telah memeriksa tiga saksi. Meliputi korban, ibu korban, dan tetangga korban. Para saksi, dinilai mengetahui tentang dugaan kasus pencabulan yang dilakukan oleh pelaku berinisial B terhadap KIW. “Saat ini kami masih membutuhkan keterangan dari saksi ahli psikolog dan juga hasil resmi visum agar segera bisa menetapkan tersangka dalam kasus tersebut,” ucap Archye saat ditemui di Polres Bantul Senin (26/9).
Sebagaimana diketahui, kasus dugaan pencabulan terhadap korban difabel KIW itu, dilakukan oleh terduga pelaku B pada Jumat (23/9). Sekitar pukul 13.00 bertempat di Padukuhan Krapyak Wetan, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Adapun pelaporan kasus itu, bermula ketika ibu korban yang bernama Marjilah melapor ke Polsek Mantrijeron sekitar pukul 16.00. Namun Marjilah diarahkan membuat laporan ke Polsek Sewon. “Kami berjanji akan menyelesaikan kasus tersebut secepatnya dan segera menindaklanjuti kasus dugaan persetubuhan ini,” ungkap Archye.
Anggota DPR RI My Esti Wijayati pun ikut menyoroti masalah tersebut. Dia mendesak, agar Polres Bantul bisa segera mengusut kasus tersebut. Namun, politikus PDI Perjuangan itu, meminta polisi untuk tidak gegabah. Karena korban dan pelaku, merupakan penyandang disabilitas. Oleh sebab itu, Esti berharap, pendampingan terus dilakukan dalam proses pemerikasaan. Baik untuk korban maupun pelaku.
Estyi juga mengapresiasi Polres bantul karena sudah menindaklanjuti kasus tersebut dengan cepat. “Artinya proses (penanganan kasus pencabulan difabel, Red) sudah berjalan dengan seperti yang kita harapkan. Dan sampai saat ini masih terus berjalan,” ucapnya. (inu/eno)