PURWOREJO – Bupati Purworejo Agus Bastian meninjau wilayah yang terkena longsor. Yakni, akibat dari hujan lebat yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Purworejo beberapa waktu lalu. Warga diminta direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Salah satu desa yang ditinjau yaitu Desa Pamriyan, Kecamatan Pituruh. Di desa tersebut terdapat 26 orang yang mengungsi di gedung olahraga setempat dan 12 orang mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman. Bastian meminta agar warga terdampak bencana, segera dapat direlokasi ke tempat yang lebih aman. “Rumah yang rusak sekalian dirobohkan saja tetapi jangan dibangun di tempat yang sama. Material yang masih bisa dipakai dapat digunakan,” ujarnya Senin (10/10).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Budi Wibowo menyebutkan, sejumlah desa yang terkena bencana longsor antara lain Desa Gunung Teges dan Desa Purbayan di Kecamatan Kemiri, Desa Kaliglagah, Desa Kaligintung, Desa Sawangan di Kecamatan Pituruh, dan Desa Pakisarum di Kecamatan Bruno.”Longsornya cukup parah hingga ada belasan rumah yang tertimbun material longsor. Selain di Desa Pamriyan, di Desa Purbayan ada 20 orang yang mengungsi,” ujar dia. Selain tanah longsor juga terjadi beberapa pohon tumbang tetapi bisa langsung teratasi.
Menurut hasil olah data dan analisis dari Badan Meteorologi Kalimatologi dan Geofisika (BMKG) awal musim penghujan di Kabupaten Purworejo di tahun ini terjadi di Oktober dasarian I. Kondisi La Nina lemah hingga akhir 2022 dan diprediksi akan berangsur netral pafa Februari, Maret, April 2023.
Sifat hujan di periode musim hujan 2022/2023 diperkirakan akan normal. Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada Januari dan Februari 2023 mendatang. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak-dampak yang kemungkinan terjadi saat musim hujan ini. Khusus, wilayah yang berpotensi banjir hingga tanah longsor untuk lebih mengenali bahaya dan mengantisipasi risikonya. (han/pra)