Neutron Yogyakarta

Sleman Dukung Pancamulia

Sleman Dukung Pancamulia

SLEMAN – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan siap mendukung visi misi Gubernur Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur Paku Alam X. Yakni tentang Pancamulia atau lima kemuliaan, seperti yang telah dibacakan pada sidang paripurna di DPRD DIJ beberapa waktu lalu.

“Gagasan tentang kemuliaan martabat masyarakat manusia Jogja, adalah cita-cita besar. Insya Allah Pemkab Sleman selalu siap mendukung penuh dan bekerjasama dalam mewujudkan hal tersebut,”  ujar Kustini saat mengikuti pelantikan secara daring Senin (10/10).

Kustini berharap kepemimpinan keduanya dapat membawa DIJ ke arah yang lebih baik. Terutama untuk kesejahteraan dan kemakmuran seluruh warga DIJ.

“Atas nama Pemkab Sleman, menyampaikan selamat kepada gubernur dan wakil gubernur DIJ yang telah dilantik hari ini (kemarin, Red). Semoga selalu amanah dalam mengemban tugas untuk mewujudkan kemaslahatan masyarakat,” jelasnya.

Meski Kustini belum genap menjabat selama dua tahun menjadi bupati, ia mengaku sejauh ini telah merasakan kepemimpinan HB X-PA X yang tegas. Ditambah memiliki etos kerja tinggi.

Ia menilai kepemimpinan mereka sudah tepat. Yakni dengan menomorsatukan masyarakat. Hal itu terlihat dari berbagai kebijakan dan program yang selalu mendapatkan dukungan dan respons positif dari masyarakat.

“Beliau berdua selalu mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Insya Allah Provinsi DIJ akan semakin berkembang dan selalu istimewa,”  ujar  Kustini, istri bupati Sleman sebelumya ini. (lan/laz)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version