SLEMAN – Konsultasi publik penambahan lahan tol Jogja-Bawen seksi I (Sleman-Banyurejo), dilakukan 18-27 Oktober 2022. Proses selanjutnya adalah penerbitan izin penetapan lokasi (IPL) dari gubernur DIJ.
“Targetnya bulan November 2022 penetapan lokasi sudah terbit. Setelah konsultasi publik kan kami akan menjalin koodinasi (kurang lebih) dua pekan, jadi kira-kira pertengahan November. Tapi kalau molor-molornya ya akhir November,” ujar PPK Pengadaan Lahan Jalan Tol Jogja-Bawen Mustanir Senin (10/10).
Konsultasi publik dimulai 18 Oktober 2022 di Kalurahan Margodadi dan Margomulyo. Kemudian 19 Oktober 2022 di Kalurahan Margokaton selama dua hari. Sebab, jumlah bidang terdampak lebih banyak dari lainnya.
Selanjutnya 21 Oktober 2022 di Kalurahan Tirtoadi dan Kalurahan Banyurejo tanggal 25-26 Oktober 2022. Terakhir di Kalurahan Tambakrejo dan Sumberrejo tanggal 27 Oktober 2022.
Mustanir menyebut, konsultasi publik dilakukan untuk mengetahui pendapat warga terdampak. Apakah mereka sepakat atau tidak. Sejauh ini mayoritas warga sepakat. Namun apabila tidak, maka akan tetap difasilitasi dan dibicarakan lebih lanjut. “Tapi mudah-mudahan tidak ada yang menolak. Kemarin waktu sosialisasi kan warga sudah sepakat juga,” ujarnya.
Saat ini luasan bidang yang terdampak terus diinventarisasi dan diidentifikasi. Sehingga luasan bidang terdampak masih bisa berkurang atau bertambah. Satuan tugas (satgas) khusus dibentuk.
Sementara itu, Panewu Seyegan Yakti Yudanto mengatakan, sejauh ini warga terdampak tambahan tol di wilayahnya dapat menerima. Ia berharap proses konsultasi berjalan dengan lancar. “Alhmdulilah sampai sekarang belum ada gejolak,” ujarnya. (lan/wia/laz)