Neutron Yogyakarta

Bisa Dimanfaatkan untuk Edukasi Situs Budaya

Bisa Dimanfaatkan untuk Edukasi Situs Budaya

JOGJA – Di Jogjakarta sendiri, teknologi VR juga dimanfaatkan untuk memberikan edukasi situs budaya. Seperti Jogja World Heritage di Panggung Krapyak beberapa waktu lalu. Memberikan panorama atau tampilan berupa Panggung Krapyak dengan suasana tempo dulu.

Operator VR Panggung Krapyak Jogja World Heritage Wahyu Nugroho Jati menuturkan, tujuan penggunaan VR di Panggung Krapyak sejatinya memiliki misi untuk memperkenalkan sumbu filosofis  Kasultanan Ngayogyakarta. Yakni dari Pantai Parangkusumo, Panggung Krapyak, Kraton Jogja, Tugu Pal Putih, dan Gunung Merapi.

Selain di Panggung Krapyak, Wahyu bersama timnya yang bekerjasaa dengan dinas kebudayaan, juga memberikan sensasi menikmati suasana tempo dulu di Tugu Jogja. “Misi kami adalah ingin memperkenalkan sejarah filosofis pada situs budaya daerah. Mungkin ke depannya juga situs-situs lain,” ungkap Wahyu kemarin (14/10).

Wahyu membeberkan, VR sendiri merupakan salah satu teknologi canggih yang mampu menghasilkan simulasi seperti dunia nyata. Dalam pengaplikasiannya, VR menggunakan alat seperti kacamata yang dapat menampilkan visual kepada mata penggunanya.

Secara umum, teknologi VR membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia virtual. Dunia virtual tersebut disimulasikan oleh komputer. Yang kemudian membuat penggunanya merasa lebih nyata untuk berada di lingkungan tersebut. “Dalam bahasa Indonesia, VR dikenal dengan istilah realitas maya,” ucapnya. (inu/eno)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)