PURWOREJO – Meski peminatnya tak sebanyak musik pop, genre musik blues tetap memiliki ruang tersendiri di hati para pecintanya. Tak terkecuali, bagi anggota Komunitas Purworejo Blues Squad (PBS) ini.
Komunitas tersebut merupakan kumpulan para penikmat, pegiat, dan musisi blues di Purworejo. Bahkan, mereka terus semangat untuk memperkenalkan genre musik yang identik dengan musik kesedihan atau musik curahan hati itu ke masyarakat.
Selama ini, banyak yang tidak menyadari bahwa banyak elemen-elemen musik populer sekarang yang didasari oleh musik blues. Bahkan, tak jarang ada yang masih memberikan unsur blues di dalamnya. “Maka dari itu, kami masih tetap semangat buat sharing musik blues di Purworejo untuk memberi pengertian, blues itu tidak sesempit itu kok,” ujar koordinator dan penanggung jawab PBS Gemilang Yoga Anggoro.
Dijelaskan, komunitas tersebut sudah terbentuk sejak 22 Desember 2016 lalu. Menjadi wadah yang memiliki kesamaan referensi dan preferensi soal musik blues. “Karena rasa sayang kami terhadap musik blues, kami ingin blues bisa dikenal dan dinikmati oleh semua kalangan di Purworejo,” katanya kepada Radar Purworejo Jumat (14/10).
Gemilang menyebut, awal terbentuknya PBS sebenarnya hanya untuk jadi tempat bersenang-senang dan menjadi wadah untuk memperkenalkan musik blues saja. Namun, seiring berjalannya waktu dan melihat kondisi musik di Purworejo, mereka jadi memiliki banyak tujuan.
“Harapannya bisa jadi wadah untuk belajar dan berprosesnya teman-teman yang ingin bermusik di Purworejo. Sekaligus, menjembatani teman-teman Purworejo yang ingin menyambung relasi dengan musisi di luar Purworejo,” jelas dia.
Saat ini, komunitas tersebut tetap aktif dan eksis dalam berkegiatan bahkan juga diakui secara nasional sebagai komunitas blues di Purworejo. “Sejauh yang saya tahu di Purworejo baru ada PBS. Kami juga membangun relasi dengan komunitas blues dari kota lain seperti Jogja, Magelang, Solo, Purwokerto, Salatiga, dan sebagainya,” sebut Gemilang.
Anggotanya kurang lebih 40 orang. Sebagian besar adalah anak muda tetapi ada juga musisi yang sudah berpengalaman yang ikut PBS. Mereka juga memiliki agenda rutin bulanan yaitu Moonblues. Tepatnya setiap Jumat di minggu terakhir. Agenda rutin tersebut sebagai wadah jamming yang terkadang ada band tamu dari luar Purworejo. “Tempatnya pindah-pindah dari satu kafe ke kafe yang lain. Beberapa bulan ini, cukup banyak peminatnya,” katanya.
Selain itu, juga suka buat workshop tentang musik. Ke depan juga akan ada workshop blues to school. “Punya agenda tahunan, Purworejo Blues Festival di akhir tahun. Tapi untuk tahun ini masih belum memungkinkan dan masih kami pertimbangkan. Harapannya ke depan juga bisa membuat festival blues dengan skala yang lebih besar,” ungkap dia.
Kalau ada yang ingin bergabung dengan komunitas tersebut bisa langsung datang ke agenda bulanannya mereka. Bisa update di Instagram @purworejobluessquad. “Bisa chat di Instagram kami, bilang aja mau gabung. Gak mungkin dicuekin sama teman-teman. Kami sangat terbuka untuk semua yang ingin berproses bareng,” ajaknya. (han/bah)