SLEMAN – Jalur lambat di Ringroad Utara, Sleman, sudah diperbaiki. Kondisinya telah bagus dan nyaman lagi. Meski sudah mulus, banyak pengendara sepeda motor yang tetap nekat menggunakan jalur cepat.
Diketahui, perbaikan grill saluran air pada jalur lambat dikebut sejak 4 November 2022 oleh Tim Satker Pembangunan Jalan Nasional (PJN) DIJ. Sebelumnya, kondisi jalan menjadi sorotan dan dikeluhkan banyak orang karena tidak rata dan berpotensi kecelakaan.
Ps.Kasi Audit dan Inspeksi Subditkamsel Ditlantas DIJ AKP Amir Machmud menyayangkan perilaku para pengendara motor. Sepeda motor diperuntukkan di jalur lambat, bukan di jalur cepat. “Kalau masih ada yang di jalur cepat, kemudian bersenggolan atau bergesekan, akan fatal,” tandasnya kemarin (11/12).
Amir menyakini pengendara sudah tahu aturan itu. Hanya saja perilaku berkendara mereka yang tidak tepat. Dia mengimbau agar warga tertib, sebab berkaitan dengan keselamatan banyak orang. Apabila terjadi kecelakaan di jalur cepat, kesalahan menjadi bertumpuk.
“Lebih cenderung perilaku pengendara, karena sebetulnya mereka paham motor di jalur lambat. Rambu-rambu memang sebagian hilang. Orang kita kebanyakan ngeles ya, jalur dibelah dan pengendara paham, cuma kadang mereka ngeles rambu-rambu gak ada,” jelasnya.
Pantauan Radar Jogja di lapangan menunjukkan, banyak kendaraan roda dua yang memasuki jalur cepat. Jumlahnya justru lebih banyak daripada saat jalur lambat rusak. Pengendara roda dua yang masuk jalur cepat, mayoritas ngebut laiknya sedang balapan.
Pengendara bernama Dito, 20, mengaku menggunakan jalur cepat. Saat dikonfirmasi, dia sudah mengetahui adanya perbaikan jalur lambat dan sudah selesai. “Iya tahu jalan sudah diperbaiki. Kebiasaan aja, lupa belok kiri dari Under Pass Jakal,” ujarnya singkat.
Sama halnya dengan Rina, 27, yang mengaku sudah mengetahui jalur lambat diperbaiki. Meski begitu, dia tetap menggunakan lajur cepat. “Iya tahu. Otomatis aja tadi pengen ngebut. Besok saya hati-hati deh, bahaya ya,” ujarnya singkat. (lan/laz)