Neutron Yogyakarta

Boyz II Men, Memukau di Teladan Music Festival

Boyz II Men, Memukau di Teladan Music Festival

JOGJA – Boyz II Men, grup music bergenre R&B dan soul asal Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat tampil memukau dalam gelaran   Teladan Music Festival di GOR UNY, Sabtu malam (17/12).  Sport Center, malam ini. Kali ini mereka tampil dalam formasi duo yakni Wanya Morris dan Shawn Stockman.

Shawn langsung membuka komunikasi dengan penonton usai lagu pertama.
Jogja! Hello! How are you? ” ujar Shawn disambut teriakan ribuan pecintanya. “Thank you so much being here with us tonight,’’ tambahnya.

Bagi mereka, pergelaran malam itu menjadi yang pertama di Jogjakarta. Karena itu, mereka berusaha tampil maksimal dan mengajak para penonton untuk bersenang-senang malam itu dengan lagu-lagu hitnya. Ada sekitar 15 lagu yang mereka bawakan. Di antaranya ‘On Bended Knee’, ‘I’ll Make Love To You’, dan ‘End Of The Road’.

Untuk menambah kesemarakan suasana, duo personel Boys II Men yang malam itu dalam balutan busana putih juga membawakan beberapa lagu musisi lain. Sebut saja ‘Locked Out Of Heaven’ dari Bruno Mars, ‘Come Together’ dari The Beatles, serta ‘Wonderfull Tonight’ dari Eric Clapton.

Penonton yang memenuhi GOR UNY pun hanyut terbawa suasana dan bersama-sama menyanyi dalam konser yang berlangsung sekitar 1 jam 25 menit itu.

Gelaran musik ini dihelat  Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY). Tak hanya Boyz II Mens yang tampil membuat para penonton bernostalgia, KLA Project pun hadir dan makin membuat para penonton merasakan kembali pada tahun 80-an. Tak hanya itu, PUSAKATA, Tiara Andini, dan Idgitaf turut tampil di gelaran ini.”Gelaran ini bagian dari Lustrum XIII sekaligus HUT ke 65 SMAN 1 Jogja,’’ kata Ketua Umum Lustrum XIII SMAN 1 Jogja  Muhammad Romahurmuzy.

“Duh senang banget bisa nonton Boyz II Men. One Sweet Day itu lagu favorit saya,”ungkap Wiwik salah seorang penonton.

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version