RADAR MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menganggarkan Rp 9 miliar untuk peningkatan dan pemeliharaan jalan. Sejumlah jalan kabupaten pun telah ditambal dalam rangka menghadapi Lebaran.
Adapun penggunaan dana, bersumber dari anggaran pemeliharaan rutin Pemkab Sleman. Peningkatan dan pemeliharaan diutamakan di jalur urgent dan jalur menuju objek wisata, termasuk jalur evakuasi Merapi.
“Ada 52 ruas jalan dilakukan peningkatan dan pemeliharaan. Dengan panjang total 168 Kilometer,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Sleman Taufiq Wahyudi kemarin (29/3).
Pengerjaannya sudah dimulai awal tahun dan saat ini masih berlangsung. Taufiq menyebutkan, kondisi jalan kewenangan kabupaten hanya sebagian mengalami rusak ringan. “Sekarang masih berlangsung proses pemeliharaan,” bebernya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, upaya peningkatan dan pemeliharaan jalan ini guna menghadapi arus mudik Idul Fitri. Sebagaimana diprediksi, 5,8 juta orang akan masuk di DIJ pada Lebaran tahun ini.
Sebagai kesiapan menghadapi lonjakan pemudik dan wisatawan, Kustini menargetkan, Kabupaten Sleman menargetkan jalan dengan zero hole. “Kami targetkan sebelum arus mudik berlangsung,” ungkap Kustini.
Peningkatan dan pemeliharaan jalan ini, ditargetkan selesai 18 April. “Tim terus melakukan running pemeliharaan, sudah hampir mendekati 70 persen,” sebutnya.
Meski terkendala cuaca, pengerjaan jalan dipastikan akan cepat dengan kualitas yang baik pula. Dia pun meminta, agar masyarakat segera melaporkan apabila menemukan ruas jalan yang rusak. “Sehingga segera dapat ditindaklanjuti,” tegasnya. (mel/eno/sat)
