RADAR MAGELANG – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DIJ memastikan jajanan yang beredar di Pasar Ramadan, Masjid Al-Muthi’in, Banguntapan, Bantul, aman. Hal tersebut berdasarkan uji sampel yang dilakukan BPOM DIJ kemarin sore (29/3).
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah petugas tampak berkeliling dari satu lapak ke lapak makanan lainnya. Mereka mengambil sampel makanan yang banyak dibeli masyarakat menjelang berbuka.
Pejabat Fungsional Ahli Madya BBPOM Provinsi Jogjakarta Etty Rusmawati mengatakan, dari beberapa jajanan takjil yang telah diuji biasanya ada empat produk yang ditambahkan formalin, boraks, rodhamin B dan rotamilium di dalam bahan makanan. Dari beberapa takjil dijual di Pasar Ramadan, sebanyak 16 makanan yang diambil sampelnya. “Alhamdullilah tidak ditemukan satupun jajanan yang mengandung bahan kimia berbahaya,” ungkap Etty kemarin.
Dijelaskan kegiatan tersebut, rutin dari BBPOM yang bernama intensifikasi pengawasan pangan yang dilakukan setiap menjelang hari raya Idul Fitri. Sebab menurutnya, saat Ramadan maupun mejelang Idul Fitri jumlah makanan di masyarakat melimpah. Termasuk, pedagang dadakan yang mejual takjil dan juga makanan untuk persiapan Idul Fitri.”Kami ingin menjamin keamanan masyarakat dengan cara melakukan pengawasan,” ujarnya.
Sementara itu Linmas Kampung Maguwo Muhammad Danuri menyampaikan apresiasi kepada BBPOM atas pengawasan makanan yang dilakukan di Masjid Muthi’in tersebut. Karena kunjungan tersebut adalah salah satu perhatian dari pemerintah untuk warga masyarakat. Sehingga, makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat dipastikan aman karena tidak mengandung zat yang dilaran di dalam makanan.
“Alhamdullilah karena ini juga untuk dikonsumsi oleh masyarakat, maka saya sangat senang dengan kunjungan ini yang mana itu juga salah satu bentuk untuk melindungi kesehatan masyarakat juga,” tegasnya.(cr2/bah/sat)