RADAR MAGELANG – Kemunculan siklon tropis Herman di perairan selatan Jawa mempengaruhi cuaca. Meski dampak yang ditimbulkan diprediksi bersifat tidak langsung, masyarakat diminta waspada.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Sumadi mengatakan, siklon tropis Herman diperkirakan bergerak menjauh dari wilayah selatan Indonesia.
“Tapi kami tetap minta masyarakat waspada terhadap dampak yang mungkin timbul. Seperti hujan deras disertai angin kencang,” kata Sumadi saat dihubungi kemarin (31/3).
Karena itu petugas kebencanaan selalu siap siaga mengantisipasi dampak buruk dari potensi cuaca ekstrem. Selain berupa imbauan, juga peringatan dini telah disampaikan melalui komunitas relawan. “Tetap kami siaga mulai personel, peralatan, hingga sumber daya lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko mengatakan, hingga sekarang belum ada larangan melaut bagi nelayan. Mereka masih tetap beraktivitas normal seperti biasa.
“Kami sudah menyampaikan soal dampak siklon tropis Herman kepada nelayan. Jangan terlalu memaksakan melaut jika kondisi cuaca sedang kurang baik,” katanya.
Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Jogjakarta Warjono mengatakan, dampak Siklon Herman bersifat tidak langsung. Namun tetap ada potensi hujan deras disertai angin kencang hingga gelombang laut tinggi. Diperkirakan berlangsung selama tiga hari ke depan.
“Masyarakat kami minta tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Warjono. (gun/laz/sat)
