RADAR MAGELANG – Sejumlah kusir andong Malioboro, Jogja, mengeluhkan sepinya penumpang saat bulan Ramadan kali ini. Hari Sabtu dan Minggu yang biasanya lebih ramai, tetap minim penumpang.
“Kadang-kadang saja dapatnya. Para pengunjung Malioboro pun hanya main saja, jarang yang naik andong,” ujar kusir andong Kotagede Totok kemarin (31/3).
Ia mengatakan, saat Ramadan seperti ini biasanya pendapatan turun. Kalau biasanya sehari ia mendapat dua hingga empat penumpang, namun saat Ramadan ini ia baru keluar rumah sekarang ini.
“Biasanya saya sehari bisa dapat 3 hingga 5 penumpang, namun kalau puasa seperti ini sepi. Saya pun selama puasa baru keluar untuk kerja sekarang ini,” ungkapnya
Untuk tetap mempertahankan kudanya yang notabene makhluk hidup yang butuh makan, Totok menerangkan, ia sekarang lebih memilih mencari rumput sendiri ketimbang beli rendeng.
“Sekarang tinggal melihat isi kantongnya. Kalau ada uang ya beli rendeng. Kalau tidak ya saya cari rumput sendiri,” tuturnya.
Kusir muda yang lain, Rizal Yuman Saifullah, juga mengeluhkan sepinya penumpang andong saat bulan Ramadan. “Kebanyakan pengunjung Malioboro beli baju dan hanya lewat saja,” katanya.
Rizal mengakui saat Ramadan penumpangnya menurun drastis. Kalau sebelum puasa ia bisa mendapat tiga bahkan enam penumpang, sekarang hanya kadang satu dan dua penumpang saja. “Itu saja tak mesti dapat. Kadang semalam saya tidak dapat penumpang sama sekali,” terangnya. (cr2/laz/sat)