RADAR MAGELANG – Dinas Pariwisata Bantul mencatat kemerosotan jumlah wisatawan selama Ramadan. Penurunannya bahkan mencapai 72 persen dibandingkan sebelum masuk bulan puasa.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Wisata Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, pada 27 Maret sampai 2 April, jumlah kunjungan wisata hanya menyentuh 7.065 orang. Jumlah itu menurun signifikan dibandingkan pekan lalu yang jumlahnya mencapai 25.144 wisatawan.
Menurut Ipung, sapaan akrab Markus, penurunan jumlah wisatawan itu dikarenakan pada minggu lalu ada momen libur Hari Raya Nyepi dan tradisi padusan. Sehingga kunjungan wisata ke Bantul menjadi cukup tinggi.
Namun meskipun ada penurunan dalam sepekan, dia menyebut, untuk tingkat kunjungan wisatawan pada akhir pekan justru mengalami kenaikan. Dari catatan dinas pariwisata, kunjungan pada 31 Maret sampai 2 April naik 21 persen.
Kenaikan tersebut disebabkan karena masih banyak masyarakat yang menghabiskan waktu menunggu berbuka puasanya atau ngabuburit di kawasan pantai selatan. Adapun jumlah kunjungannya mencapai 5.079 dengan raihan pendapatan Rp 49 juta.
“Kemudian selama Maret tercatat ada 156.890 wisatawan yang mengunjungi Bantul. 1.683 di antaranya melakukan pembayaran nontunai,” beber Ipung kemarin (4/4).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pada libur lebaran tahun ini pemerintah pusat telah menghapus kebijakan pembatasan pandemi Covid-19. Sehingga dia pun optimis, kunjungan wisatawan saat libur Lebaran bisa lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya saat diberlakukan pembatasan.
Jika melihat kunjungan 2022, Dinpar Bantul mencatat ada sebanyak 249.559 wisatawan yang mengunjungi Bantul dari 2-8 Mei. Melihat mulai melonggarnya pembatasan, dia pun optimis tahun bisa meraih lebih dari 200 ribu wisatawan. Pada momen libur Idul Fitri yang terhitung dari tanggal 21 April sampai akhir bulan.
“Target ini untuk objek wisata yang beretribusi atau dikelola Pemkab Bantul. Namun objek wisata yang dikelola oleh masyarakat juga diprediksi bakal diserbu wisatawan selama libur Lebaran,” beber Kwintarto. (inu/eno/sat)