RADAR MAGELANG – Pendapatan retribusi wisata Pantai Parangtritis saat malam hari tergolong cukup tinggi. Dinas Pariwisata Bantul bahkan mencatat pendapatan selama tiga bulan terakhir mencapai Rp 850 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pihaknya resmi menerapkan retribusi malam hari untuk objek wisata Pantai Parangtritis sejak 1 Januari. Khusus Januari, total kunjungannya mencapai 30 ribu orang. Dia pun optimistis, dengan adanya retribusi malam hari itu dapat mendongkrak pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
“Kami optimis jika setiap bulan saat malam hari Pantai Parangtritis bisa dikunjungi lebih dari 20 ribu orang maka dalam setahun bisa menambah PAD hingga Rp 3 miliar,” ujar Kwintarto kemarin (5/4).
Dia membeberkan, dalam pengelolaan retribusi wisata malam hari, Dinas Pariwisata Bantul membentuk kerja sama dengan pemerintah kalurahan. Berkaitan dengan petugas penarik retribusi.
Terkait dengan hal itu, mantan Camat Sewon itu menyebut, nantinya akan ada sistem bagi hasil pendapatan yang diperoleh saat malam hari. Besarannya pun akan disesuaikan dengan kesepakatan antara pemerintah kabupaten dengan kalurahan. “Besaran kompensasi yang diberikan kepada kalurahan dan petugas menyesuaikan dengan peraturan bupati,” ucap Kwintarto.
Terpisah, Kepala Seksi Promosi dan Informasi Wisata Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi menyampaikan, selama Ramadan ini kunjungan wisatawan saat malam hari cukup banyak.
Karena banyak masyarakat yang menghabiskan waktu menunggu berbuka puasanya atau ngabuburit di kawasan pantai selatan. Adapun jumlah kunjungan selama akhir pekan kemarin mencapai 5.079 orang dengan raihan pendapatan Rp 49 juta. “Sementara selama Maret tercatat ada 156.890 wisatawan yang mengunjungi Bantul,” beber Markus. (inu/eno/sat)