Neutron Yogyakarta

KONI DIJ Berharap SCH Lolos Verifikasi

KONI DIJ Berharap SCH Lolos Verifikasi
TINJAU LAPANGAN: Pengurus KONI DIJ dan Pengda Porserosi DIJ saat menerima kehadiran Tim Asesmen PB Porserosi di venue Sleman City Hall (SCH) pada Sabtu (8/4).(DOK KONI DIJ)

RADAR MAGELANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) berharap Sleman City Hall (SCH) bisa lolos verifikasi sebagai venue Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2023 cabang olahraga (cabor) Sepatu Roda Freestyle.

KONI DIJ menilai sejumlah ketentuan dinilai cukup layak. Seperti arena olahraga, penerangan arena, kamar kecil atau toilet, ruang juri dan ruang panitia, ruang medis dan perawatan, hingga unsur pendukung pertandingan lainnya.

KONI DIJ pada Sabtu (8/4) lalu mendampingi Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) untuk melakukan asesmen peninjauan lokasi SCH yang diajukan sebagai tempat BK PON Cabor Sepatu Roda Freestyle. Secara kelayakan, SCH dinilai cukup layak dan memadai. “Kami berharap nomor freestyle dapat digelar di DIJ, nomor speed monggo kalau mau di Semarang,” ujar Wakil Ketua Umum II KONI DIJ Pramana di pada Selasa (11/4).

Menurutnya pelaksanaan pertandingan kedua nomor tidak menjadi soal ketika diadakan secara terpisah. Baik dalam hal jadwal maupun tempat. Sebab unsur pertandingan seperti peserta dan panitia pelaksana pada dasarnya memiliki personel yang berbeda satu sama lain.

Meski begitu, pihaknya terbuka dengan saran dari KONI Pusat yang berharap pelaksanaan BK PON cabor sepatu roda dapat dilaksanakan di satu daerah saja. Hal ini tak lepas dari keberadaan fasilitas trek atau lintasan sepatu roda nomor speed yang ada di kompleks Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul.

Dalam hal ini, pihaknya juga menyatakan kesiapan untuk melengkapi fasilitas trek dengan pagar pengaman, tribun penonton, dan naratama. Meskipun hal tersebut sebenarnya menjadi ranah kewenangan dari PB Porserosi.

“Selain meninjau lokasi calon venue freestyle, PB Porserosi bersama pengda cabor juga meninjau trek speed di SSA Bantul. Karena pesan dari KONI Pusat meminta supaya venue cabor sepatu roda berada di satu daerah saja, baik speed maupun freestyle,” jelas Pramana.

Di samping DIJ, tiga daerah lainnya seperti Jawa Tengah, Riau dan Bali juga turut mengajukan diri sebagai tuan rumah BK PON XXI 2023 cabor sepatu roda. “Sampai saat ini kami belum tahu hasilnya, akan dikomunikasikan dengan Porserosi. Nomor freestyle ini kami punya cukup peluang lolos ke PON, begitu pula dengan nomor speed,” kata Ketua Tim Satgas Puslatda KONI DIJ ini.

Sementara itu, sejumlah pengda cabor DIJ telah dipastikan akan menjadi tuan rumah BK PON XXI 2023. Di antaranya seperti Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) dan Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI).(tyo/din)

Lainnya