Neutron Yogyakarta

Dukung Konektivitas KA Menuju Jantung Kota

Dukung Konektivitas KA Menuju Jantung Kota

RADAR MAGELANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja mendukung konektivitas jalur khusus kereta api (KA). Sehingga, wisatawan dapat dengan mudah masuk ke jantung Jogja tanpa macet. Selain itu, meminimalkan penumpukan kendaraan di kantong parkir ring satu area wisata. Yaitu area Tugu Jogja-Malioboro-Keraton (Gumaton).

Kepala Dishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho mengungkap, kapasitas parkir di Gumaton hanya 1.600 mobil. Sementara untuk roda dua sebanyak 4.000 motor. “Itu kalau bisa dilakukan bergantian,” dia menekankan.

Agus mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi umum ketika menuju tengah kota. Bahkan, jangkauan transportasi umum ini dapat dilakukan dari luar DIJ dengan waktu tempuh yang efektif, jika wisatawan memanfaatkan KA. Mengingat, KA memiliki jalur khusus. “Kami komunikasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI),” bebernya.

Jika dibatasi wilayah, Agus mengimbau wisatawan dari arah timur untuk naik KA dari Maguwo. Sementara dari arah barat, wisatawan dapat naik KA dari Bandara YIA dan Stasiun Wates. “Nanti turun di Stasiun Tugu, terus bisa jalan-jalan di Malioboro tanpa macet,” cetusnya.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Jogjakarta Franoto Wibowo membenarkan Dishub Kota Jogja mendukung konektivitas KA dengan stasiun-stasiun di DAOP 6. Hal itu berkaitan dengan kelancaran parkir dan lalu lintas di area wisata. “Dishub juga mendukung integrasi transportasi KA dengan mode transportasi umum lainnya di kota Jogja,” sebutnya.

Memiliki jalur khusus, waktu tempuh KA dari pinggiran DIJ menuju jantung Kota Jogja bahkan tak sampai 40 menit. Perjalanan menggunakan KA dari Stasiun Tugu-Bandara YIA hanya 39 menit. Sementara rute sebaliknya, hanya 35 menit.

Sementara wisatawan dari arah timur menuju Kota Jogja, dapat memanfaatkan commurerline alias KRL. Wisatawan dapat memanfaatkannya dengan naik KRL dari Stasiun Maguwo. “Waktu tempuhnya 11 menit menuju Stasiun Tugu,” tandasnya. (fat/bah/sat)

Lainnya