RADAR MAGELANG – Sebanyak 5,9 juta orang diprediksi mudik dan berwisata di DIJ selama libur Hari Raya Idul Fitri 2023. Salah satu yang perlu diwaspadai ialah persoalan sampah yang diprediksi juga akan ikut membeludak.
“Kalau berdasarkan perkiraan tahun lalu, hari raya kemungkinan bisa 900 ton lebih, sehingga perlu diadakan sosialisasi mudik minim sampah,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIJ Kuncoro Cahyo Aji kemarin (16/4).
Sejumlah mekanisme sudah dipetakan untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Koordinasi dengan pengelola objek wisata dilakukan. Termasuk melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten dan Kota Jogja. “Ini baru saja kami koordinasi dengan PHRI, untuk mengkoordinasikan pemilahan sampah di objek-objek wisata dan tempat rekreasi,” ujarnya.
Selain itu, pemilahan sampah juga harus dilakukan di tingkat kalurahan. Kuncoro berharap seluruh stakeholder terus bersinergi mengingat masalah sampah ialah urusan bersama. Lingkup RT dan RW diharapkan juga memberikan edukasi kepada warga untuk mudik minim sampah.”Mengondisikan pemilahan sampah di setiap lokasi wisata. Dan pengelolaan sampah di tingkat kalurahan. Tentu saja, dengan harapan TPS 3R mampu bekerja secara efektif dan efisien,” jelasnya.
Sementara itu Pj Sekprov DIJ Wiyos Santoso mengatakan, petugas kebersihan tetap bekerja. Hari H Lebaran dimungkinkan ada jeda libur, namun dipastikan tetap kondusif.
Menurut Wiyos, TPST Piyungan masih bisa menampung sampah. Meski begitu, kesadaran agar tidak memproduksi sampah berlebihan harus menjadi mindset dan terus dipupuk pada diri setiap orang.”Untuk kesiapan di Piyungan masih bisa menampung biarpun dikatakan penuh tapi untuk periode 1-2 bulan masih bisa digunakan,” ujarnya. (lan/din/sat)