Neutron Yogyakarta

Buka Sejumlah Posko Kesehatan di Pusat Kota

Buka Sejumlah Posko Kesehatan di Pusat Kota

RADAR MAGELANG – Pemerintah Kota Jogja memastikan layanan kesehatan baik Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) tetap beroperasi. Bahkan menyediakan pos kesehatan bagi warga dan wisatawan selama libur Lebaran di pusat Kota Jogja.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja Emma Rahmi Aryani menjelaskan, pos kesehatan dibuka untuk mendekatkan akses kesehatan pada masyarakat. Selain itu, untuk mempercepat pelayanan kesehatan. “Baik itu pemudik atau warga,” jelas Emma.

Emma berharap, response time yang semakin cepat mampu menyembuhkan sakit. Sebab semakin cepat pasien, pemudik, atau warga memperoleh akses layanan kesehatan, menambah persentase kesembuhan pasien.

Dikes Kota Jogja membuka pos kesehatan di beberapa titik. Mulai di Taman Parkir Abu Bakar Ali sisi barat yang sudah beroperasi sejak hari ini Selasa 18 April hingga 1 Mei 2023. Layanan diberikan dalam dua shif, yakni pada pukul 08.00-15.00. Saat sore pada pukul 15.00 – 21.00. Lokasi kedua berada di samping Titik Nol sisi Timur yang hanya beroperasi pada pukul 15.00-21.00.

Pos Kesehatan mengutamakan layanan kegawatdaruratan. Fasilitas yang disediakan adalah satu tim medis dengan dokter, perawat, non-medis, dan sopir ambulan. Hal ini sebagai bentuk kesiapsiagaan saat kegawatdaruratan dibutuhkan.

Emma pun mengharapkan pemudik yang kembali ke Kota Jogja mendapatkan kemudahan akan akses kesehatan melalui posko kesehatan. Emma pun menegaskan, layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tetap berjalan, selama libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. “Sehingga layanan yang diupayakan pemerintah dapat mewujudkan mudik yang aman, sehat, selamat dan berkesan,” cetusnya.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinkes Kota Jogja Okto Heru Santosa juga menegaskan, layanan Puskesmas dan RS juga tetap berjalan. Fasilitas kesehatan di Kota Jogja tetap buka seperti biasanya, termasuk pada saat cuti bersama pada tanggal 19-25 April 2023.

“Pelayanan kesehatan di Puskesmas dan RS tetap seperti biasanya yakni pukul 08.00-12.00 WIB. Namun pada tanggal 21-23 April 2023 libur bersama. Sedangkan untuk UGD juga tetap buka selama 24 jam,” paparnya.

Dikatakan, RS Pratama pun tetap buka seperti layanan di puskesmas. Namun pada tanggal 21-23 April 2023 layanan poliklinik diliburkan. Tapi layanan UGD tetap buka selama 24 jam dan buka kembali pada tanggal 26 April 2023.
Sedangkan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) layanan buka seperti biasa sampai tanggal 20 April 2023. Untuk Layanan Poliklinik libur tanggal 21-25 April 2023. Tapi layanan UGD tetap buka selama 24 jam dan kembali efektif seperti biasa mulai tanggal 26 April 2023.

Okto berharap, dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, masyarakat dan wisatawan tidak segan bertanya terkait layanan kesehatan. Agar nantinya saat liburan wisatawan merasa aman, nyaman, dan menikmati setiap sudut di Kota Jogja. (fat/bah/sat)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)