Neutron Yogyakarta

Bukan Tujuan Jogja, Jangan Masuk Kota

Bukan Tujuan Jogja, Jangan Masuk Kota
ELANG KHARISMA DEWANGGA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Polda DIJ memprediksi terjadi peningkatan jumlah pemudik saat Lebaran 2023, yakni sebesar 45 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan sudah tidak ada pembatasan PPKM.

“Berdasarkan data tahun lalu ada selisih antara kendaraan yang masuk sebanyak 983 ribu kendaraan. Artinya kendaraan yang masuk jauh lebih banyak hingga 983 ribu,” ujar Kapolda DIJ Irjen Pol Suwondo Nainggolan kemarin (19/4).

Adanya kenaikan 45 persen maka berpotensi terhadap selisih kendaraan yang masuk ke DIJ. Meski begitu, selain masuk dengan kendaraan pribadi, tecatat banyak pengguna kendaraan umum.

Suwondo menyebut jumlah warga dengan kendaraan umum sejumlah 80 ribu pada tahun 2022. Diprediksi ada kenaikan menjadi 120 ribu melalui jalur udara. Oleh sebab itu, pola rekayasa dan pengamanan ditingkatkan.

Dia mengimbau bagi pemudik bukan tujuan Jogja tidak masuk ke lingkup kota. Mereka akan diarahkan melewati pinggiran kota, baik yang melalui timur Prambanan, utara Tempel, dan barat di Temon.

“Kalau masyarakat hanya melintas Jogja diharapkan tidak masuk ke dalam kota. Jadi silakan menuju, misal langsung ke Magelang. Silakan ambil jalur keluar di ring road untuk masuk ke jalur Magelang. Tidak masuk ke dalam kota. Itu imbauan kepada masyarakat,” jelasnya.

Kerahkan 1.400 Satpol PP se-DIJ

Satpol PP DIJ menerjunkan 1.400 personel untuk memantau kegiatan selama Hari Raya Idul Fitri 2023. Hal ini sebagai salah satu upaya menjaga keamanan dan ketertiban.

“Tidak hanya pada malam Lebaran, mulai sekarang kami sudah lakukan partroli dari pagi sampai malam. Jadi ada sistem shift pagi dan malam,” ujar Kepala Satpol PP DIJ Noviar Rahmad kemarin (19/4).

Selain itu, pengawasan di sejumlah objek wisata juga akan dilakukan. Satlinmas Rescue Istimewa akan melaksanakan pengawasan penuh di objek wisata mulai 19 hingga 29 April. Termasuk Garebeg Syawal yang akan dilakukan oleh Keraton Jogja pada 22 April.

“Jadi ada 51 titik objek wisata yang sudah kami amankan. Baik dari segi keselamatan pengunjung maupun dari segi kenyamanan pengunjung di objek-objek wisata. Terutama di pantai, Waduk Sermo dan wisata alam Kaliurang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIJ Biwara Yuswantana mengatakan koordinasi lintas sektor termasuk Polri, Satlinmas, kesehatan, perhubungan, pengelola wisata, komunitas dan relawan diperlukan. Hal ini untuk menjamin keamanan, ketertiban, kelancaran, keselamatan dan kenyamanan masyarakat pemudik dan wisata.

“Meningkatkan pantuan daerah rawan erupsi Merapi, longsor, banjir, atau daerah yang rawan kecelakaan seperti pantai dan wisata tebing. Selanjutnya koordinasi posko Lebaran akan dilaksanakan oleh TRC BPBD DIJ dan Pusdalops PB BPBD DIJ dengan kegiatan Sambang Pantau,” jelasnya. (lan/laz/sat)

Lainnya

Exit mobile version