RADAR MAGELANG – Kepala daerah di Bantul memastikan untuk harga bahan-bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri masih dalam kategori stabil. Hanya saja, kenaikan terjadi pada komoditas cabai. Rata-rata peningkatan dari Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, kenaikan harga menjelang Lebaran memang merupakan salah satu hal yang lumrah. Sebab, menjelang hari raya biasanya permintaan terhadap barang-barang pokok akan meningkat. Kondisi itu tentu akan berdampak pada naiknya harga komoditas.
Meskipun demikian, dari hasil pantauannya di Pasar Bantul Selasa (18/4), Halim menyebut, kenaikan harga beberapa komoditas bahan pokok masih dalam kategori wajar. Kenaikan cukup signifikan hanya terjadi pada komoditas cabai. Seperti cabai merah keriting yang kini harganya menyentuh Rp 42 ribu per kilogram. Dan cabai rawit merah Rp 35 ribu per kilogram.
“Hampir semua jenis cabai mengalami kenaikan yang signifikan, tetapi masih dalam batas jarak bawah dan atas yang bisa kita pahami,” ujar Halim kemarin (19/4).
Kemudian untuk harga komoditas lain, daging sapi kini menyentuh Rp 140 ribu per kilogram. Lalu daging ayam broiler Rp 33 ribu per kilogram, dan telur ayam Rp 26 ribu per kilogram. Sementara untuk minyak kemasan premium di harga Rp 19 ribu per liter, dan gula pasir Rp 13 ribu per kilogram.
Orang nomor satu di Bantul itu menyebut, apabila terjadi kenaikan harga yang tidak wajar maka pihaknya akan melakukan tindakan-tindakan tertentu seperti operasi pasar. Namun karena dari hasil pantauannya harga bahan-bahan pokok masih dalam kategori wajar. Maka operasi pasar tidak perlu dilakukan.
Sementara itu, pedagang di Pasar Bantul Yayuk menyatakan, komoditas cabai memang lumrah mengalami kenaikan dan penurunan harga. Bahkan hal tersebut juga tidak hanya terjadi ketika menjelang Idul Fitri saja.
Dia pun menyebut, harga bahan-bahan pokok relatif stabil pada Lebaran tahun ini. Kondisi itu cukup berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yang kenaikan harganya justru cukup ekstrem. “Tahun kemarin H-7 sudah naik, namun untuk sekarang masih stabil,” katanya. (inu/eno/sat)
