RADAR MAGELANG – Puncak arus mudik di Yogyakarta International Airport (YIA) terjadi kemarin (19/4). Sebanyak 16.000 penumpang memadati bandara yang berada di Temon, Kulonprogo ini. Fluktuasi jumlah penumpang diprediksi masih akan berlangsung hingga H-1 lebaran atau Jumat (21/4) besok.”Trafik penumpang hari ini ada 16.320 passenger. Rinciannya untuk kedatangan 10.442 penumpang, dan keberangkatan dan 5.898 penumpang,” ucap Stakeholder Relation Manager YIA Ike Yutiane.
Dijelaskan, kenaikan jumlah penumpang sudah mulai terjadi sejak diberlakukan posko angkutan udara lebaran 14 April 2023 lalu. Jumlahnya sekitar 63 persen dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama. Saat pembukaan posko lebaran sempat diprediksi 16 persen. Namun di luar dugaan, tren pertumbuhan penumpang di YIA sangat pesat.”Trafik penumpang hari ini juga memecahkan rekor sejak YIA beroperasi. Jika rata-rata 8.000 orang penumpang, hari ini tembus 16.000 orang penumpang. Khusus hari ini, total ada sekitar 120 pergerakan pesawat. Kalau ditotal semuanya ada 507 pergerakan, dan itu tumbuh 65 persen,’’ jelasnya.
Salah satu penumpang Maysilina mengungkapkan, dia sengaja mudik lebih awal kendati harga tiket naik hingga tiga kali lipat. Turun di YIA juga dinilai menjadi salah satu alternatif di tengah mahalnya harga tiket yang terjadi. Harga rute Medan-Kulonprogo ternyata lebih murah dibanding Medan-Semarang.”Saya dari Medan mau mudik ke Semarang, harusnya saya turun di Semarang tapi karena harga tiket naik 3 kali lipat. Saya mending transit di YIA saja dulu baru ke Semarang. Harga tiket Medan – Semarang berkisar Rp 4,5- Rp 7 juta. Padahal normalnya cuma Rp 1,8 juta. Sementara tiket Medan-Kulonprogo seharga Rp 2,4 juta,” ucapnya.
Penumpang lain, Siti Rohana yang hendak mudik ke Sleman Jogjakarta ini harus membeli tiket Balikpapan-Kulonprogo seharga Rp 1,5 juta atau ada kenaikan sekitar Rp 200 – 300 ribu. Para penumpang berharap ada koordinasi pemerintah dengan pihak maskapai untuk menetapkan batas atas harga tiket lebaran. “Ya saya bersama keluarga rencana dua pekan di DIJ. Saudara di Jakarta juga pulang ke Jogja untuk ketemu mudik bersama di Jogja,” ungkapnya. (tom/din/sat)