RADAR MAGELANG – Tontonan Hari Raya (THR) yang digeber Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo tidak hanya menyita perhatian wisatawan dan masyarakat yang tengah menikmati liburan Idul Fitri 1444 H. Tetapi juga mampu mengangkat ekonomi kreatif desa wisata di sekitar destinasi wisata di Kulonprogo.
Even pertama yakni Sendratari Sugriwa Subali sukses digelar taman wisata Goa Kiskendo Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Selasa (25/4). Disusul Pameran Ekonomi Kreatif di Pantai Congot, Kapanewon Temon selama dua hari Rabu (26/4) dan Kamis (27/4).
Wayang wisata segera menyusul di Dermaga Wisata Glagah (28/4) dan berlanjut Romansa Pansela Pantai Glagah berikut Orkes Melayu dengan bintang tamu Difarina Indra (29/4) mendatang.”Kami didukung Danais 2023 menggelar pameran Ekonomi Kreatif dengan melibatkan seluruh desa wisata di Kulonprogo. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya kami agar identitas desa wisata semakin tumbuh dan bekembang,” ucap Kepala Dinpar Kulonprogo Joko Mursito kemarin (27/4).
Dijelaskan, pameran ini juga dilombakan dengan juri yang kompeten untuk mencari desa wisata mana yang paling siap untuk mengikuti event serupa di tingkat yang lebih tinggi. “Jadi ini bagian dari latihan, dengan dilombakan seperti ini, pembinaan juga bisa lebih terukur, kami akan ambil enam terbaik dengan titik berat penilaian yakni bagaimana mengembangkan identitas dari ekraf,” jelasnya.
Ditambahkan, terkait Sendratari Sugriwa Subali di taman wisata Goa Kiskendo tujuan awalnya sebetulnya untuk mengembalikan pamor wisata di wilayah Utara yang dulu sempat eksis di era 80-an. Pihaknya ingin potensi Goa Kiskendo kembali bersinar, berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya memberdayakan masyarakat sekitar untuk membuat paket Sugriwo Subali yang erncanananya akan digelar reguler.
“Memang kali ini pentas kami fasilitasi dalam rangka Idul Fitri 1444 H dengan kemasan THR untuk memperkuat suasana libur lebaran. Ke depan, kami ingin group sendratari ini mandiri, mampu menjual paket ini kepada wisatawan secara reguler,” ucapnya.
Pemerintah tidak habis cara untuk mengembalikan potensi Goa Kiskendo, salah satunya dengan membuat amphitheater. Bahkan tahap pertama sudah selesai melalui Danais dan sudah bisa digunakan untuk pentas kali ini. Kedepan masih ada tahap kedua dan seterusnya hingga panggung terbuka di Kiskendo berstandar internasional.
“Sama seperti di pantai Congot ini, dulu menjadi jujukan wisatawan yang cukup banyak, semoga kedepan juga semakin baik, pengunjungnya semakin banyak yang datang, PAD semakin meningkat,” harapnya.
Pj Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana menyambut antusias THR yang dihelat Dispar. “Pameran Ekraf ini tentu tidak hanya dilihat jenis kerajinannya, tetapi juri tentu juga akan membaca bagaimana histori atau sejarah dibalik pencipataannya, semoga akan didapat pemenang yang terbaik, dan sukses terus kedepan pariwisata Kulonprogo,” ujarnya.
Ketua Desa Wisata Purwosari Kiswantoro mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung even ekraf kali ini dan sangat senang bisa ikut ambil bagian. “Terimakasih Dispar yang sudah membuat event semegah ini, dan terimakasih danasi, dengan danais tambah mbois, sambanggo,” ungkapnya.
Salah satu pengunjung, Safira Ayuning, mahasiswa UPN Veteran Jogjakarta mengaku senang sekali bisa berkesempatan datang berlibur ke pantai Congot bertepatan dengan pameran Ekraf Kulonprogo. (tom/sat)