Neutron Yogyakarta

50 Rumah Terendam Banjir

50 Rumah Terendam Banjir
TERDAMPAK HUJAN DERAS: Permukiman warga di Padukuhan Dongkelan terendam banjir akibat luapan Sungai Guntung kemarin (1/5). Dari kejadian tersebut, tidak ada bangunan warga yang rusak akibat luapan sungai.(DOKUMENTASI BPBD BANTUL)

RADAR MAGELANG – Hujan deras yang terjadi di wilayah Jogjakarta pada Senin (1/5) siang berdampak pada meluapnya aliran Sungai Guntung di Kabupaten Bantul. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mencatat ada 50 rumah di Padukuhan Dongkelan, Panggungharjo, Sewon yang terendam air dengan ketinggian satu meter.

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan Bantul Antonio Hutagaol mengatakan, untuk jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak terhitung mencapai puluhan. Paling banyak berada di Padukuhan Dongkelan RT 08 dan RT 09.

“Penyebab (luapan air) karena hujan deras dan aliran dari wilayah utara. Selain itu saluran airnya juga cukup sempit. Untuk sekarang sudah mulai surut,” ujar Antonio dalam keterangannya kemarin (1/5).

Menurutnya, kejadian itu dilaporkan oleh warga setempat sekitar pukul 13.00. Penyebabnya sendiri dikarenakan debit air Sungai Guntung yang meningkat akibat intensitas hujan yang cukup deras.

Luapan air dari sungai yang mengalir di Kapanewon Sewon itu diketahui juga tidak mampu ditampung oleh saluran irigasi yang berada di bawah jalur Ring Road selatan. Sehingga berdampak pada aliran air yang meluap dan masuk ke permukiman warga.

Antonio membeberkan, pascakejadian warga yang terdampak luapan air sudah bergotong royong untuk membersihkan sisa-sisa genangan air. Dari kejadian tersebut, tidak ada bangunan warga yang rusak akibat luapan sungai.

Namun dari pendataan BPBD Bantul, beberapa peralatan tidur dan elektronik seperti kasur serta kulkas tidak dapat digunakan sementara oleh masyarakat. Lantaran kondisinya yang rusak dan basah akibat terdampak genangan air. “Dari kejadian tersebut warga meminta supaya gorong-gorong yang berada di bawah Ring Road bisa diperbesar,” pungkas Antonio. (inu/eno/sat)

Lainnya

Exit mobile version