Neutron Yogyakarta

Kenalkan Pendidikan Karakter melalui Seni dan Budaya

Kenalkan Pendidikan Karakter melalui Seni dan Budaya
Salah satu penampil yang mengikuti gelar budaya pesta nama kanisius.(RIZKY WAHYU/RADAR JOGJA)

RADAR MAGELANG – Yayasan Kanisius Jogja menggelar Pesta Nama Kanisius dengan tema Menggugah Hati, Menyamakan Hati, Melakukan Aksi, Meningkatkan Prestasi di Monumen Serqngan Umum 1 Maret, Jogjakarta Sabtu (29/4). Acara tersebut dimeriahkan oleh sekitar 750 anak yang pentas dari satu kota dan empat kabupaten yang ada di DIJ.

Ketua 2 Cicilia Novi Suratri mengatakan, acara ini dimeriahkan oleh berbagai pementasan seperti sendra tari, dolanan anak, geguritan, gamelan, macapat, dan pada malam hari ada pementasan wayang bocah. “Ini sudah rutin kami adakan bahkan sebelum pandemi sudah ada, namun yang berada di ruang publik baru kali ini,” ujarnya.

Kepala Yayasan Kanisius Jogja Nur Sukapti menjelaskan acara tersebut diikuti oleh 72 sekolah yang meliputi, 27 TK, 39 SD, dan 6 SMP. “Dari setiap sekolah tersebut mereka bergabung untuk bisa menampilkan seni budaya yabg ada,” ungkapnya.

Acara ini bertujuan untuk lebih mengenalkan kepada dunia luar bahwa Kanisius selain ada akademik juga ada pendidikan karakter melalui seni dan budaya. “Tidak cuma akademis saja jadi pendidikan karakter itu juga penting di Kanisius ini untuk nguri-uri budaya,” kata Nur.

Nur Sukapti menyebutbahwa kegiatan ini harus terus berjalan dan berkembang karena ini penting untuk mendidik karakter dan bahwa Kanisius juga mewadahi untuk anak-anak dalam pembelajaran di luar sekolah. “Kami tidak berhenti sampai di sini. Kita akan terus melanjutkan pendidikan tersebut,” jelasnya.

Salah satu orang tua Siswa Winanda orang tua dati Clefandi Tk Kanisius Pulutan mengatakan, acara seperti ini sangat penting bagi anak-anak. Karena selain nguri-uri kabudayaan juga untuk mengingatkan bahwa kita memiliki banyak budaya yang harus dilestarikan. “Anak saya juga sangat antusias dan suka sekali mengikuti kegiatan ini,” tungkasnya. (cr2/bah/sat)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)

Exit mobile version