Neutron Yogyakarta

SMK N 3 Jogja Memfasilitasi Siswa Agar tidak Bingung Setelah Lulus Sekolah

SMK N 3 Jogja Memfasilitasi Siswa Agar tidak Bingung Setelah Lulus Sekolah
BUKA WAWASAN: Kegiatan Skagata Career Day 2023 yang digear oleh SMKN 3 Jogja. Acara tersebut untuk memfasilitasi siswa agar tidak bingung setelah lulus sekolah.(RIZKY WAHYU/RADAR JOGJA)

RADAR MAGELANG – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Jogjakarta menggelar Skagata Career Day 2023 di Hall Gatotkaca, Balairung Antasena, dan Ruang Bima. Sebanyak 15 Universitas, enam Perusahaan, dan satu lembaga pelatihan kerja (LPK) berpartisipasi dalam kegiatan yang dibuka hingga hari ini (4/5).

Ketua Panitia yang sekaligus Sebagai Guru Sejarah SMK N 3 Jogja Dha Widhi mengatakan, acara ini difokuskan dan untuk memfasilitasi para siswa kelas XII. Sehingga mereka mendapatkan gambaran untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau mencari tempat kerja yang dinginkan.

“Ini juga untuk memotivasi para siswa kelas XII dan tak hanya itu saja acara ini juga untuk mengenalkan ke siswa kelas X dan XI agar mereka lebih mengenal dan mempersiapkan diri ketika besok setelah lulus akan meneruskan di mana,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMK N 3 JOGJA Bujang Sabri juga mengutarakan jika acara tersebut adalah acara tahunan yang digelar oleh SMK N 3 Jogja. “Pada intinya acara tersebut untuk mempertemukan siswa kami dengan para Perguruan tinggi dan Industri,” katanya.

Bujang menjelaskan jika pada tahun ini para siswanya banyak yang meminati untuk masuk ke perguruan tinggi. Sedangkan untuk masuk ke industri peminatnya agak mulai menurun pada tahun ini. “Karena ya mungkin banyak industri yang belum membuka lowongan pekerjaan,” tuturnya.

Bujang berpesan kepada para siswa agar bisa memanfaatkan momen tersebut. Sebab dengan adanya acara ini mereka bisa mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya dari perguruan tinggi dan industri yang membuka stad di sekolah ini.

Salah satu siswa kelas XII DPIB Ahmad Rizal mengaku senang dengan adanya acara tersebut. Dan menerutnya acara ini bisa mempermudah bagi siswa yang mau lulus dan ingin melanjutkan masuk ke perguruan tinggi atau mau langsung bekerja. “Semoga saya setelah lulus ini bisa masuk ke perguruan tinggi yang saya inginkan dan cita-citakan,” tungkasnya.(cr2/bah/sat)

Lainnya

RADAR MAGELANG – Proyek pembangunan gedung Puskesmas Alian telah rampung dikerjakan. Infrastruktur layanan kesehatan ini dibangun atas manfaat dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp 6,3 miliar. Kepala UPTD Puskesmas Alian Brantas Prayoga memastikan, seluruh layanan kesehatan akan lebih optimal pasca menempati gedung baru. Sebab lewat perbaikan ini standar layanan kesehatan di Puskesmas Alian setingkat lebih maju dari sebelumnya. Terpenting sudah tersedia layanan rawat inap dan rawat jalan. “Layanan kami UGD 24 jam. Di poli kami punya ruang pemeriksaan umum dan MTBS,” jelasnya, Selasa (26/12). Puskesmas yang berlokasi di Jalan Pemandian Krakal tersebut secara resmi membuka pelayanan perdana pada awal Desember lalu. Dari DBHCHT, Puskesmas Alian kini memiliki gedung dua lantai. Dengan fisik bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi. Berbagai pelayanan penunjang tambahan saat ini juga telah tersedia. Antara lain poli, pemeriksaan USG dan persalinan. Selain itu, pembangunan Puskesmas Alian juga didesain memiliki ruang tunggu lebih luas agar masyarakat nyaman. Brantas menyatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk selalu menjaga mutu kualitas serta profesionalitas terhadap layanan kesehatan masyarakat. “Ada beberapa ruangan dan sudah sekarang beroperasi untuk pelayanan masyarakat,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bea Cukai Cilacap M Irwan menyebut, realisasi penerimaan negara dari objek cukai rokok di Kebumen terbilang cukup tinggi. Tepatnya mencapai Rp 300 miliar. Penerimaan ini tak luput karena banyaknya produsen rokok rumahan di Kebumen. “Penerimaan cukai justru dari Kebumen. Karena pabrik rokok cukup besar ada di Kebumen, sama klembak menyan itu heritage,” kata Irwan. M Irwan menjelaskan, sejauh ini berbagai upaya terus digencarkan agar penerimaan dari objek cukai rokok dan tembakau terus meningkat. Salah satunya melalui tindakan represif dengan melakukan operasi penertiban rokok ilegal. Kemudian, upaya preventif melalui pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal. “Ada skema bagi hasil, buat sosialisasi dan patroli tim terpadu,” jelasnya. (fid/ila)