RADAR MAGELANG – Warga tiga padukuhan di Kalurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen bersatu memperbaiki jalan kabupaten di wilayahnya yang rusak menahun. Keputusan bersama membenahi infrastruktur jalan disepakati agar urat nadi perekonomian dapat terjaga dengan cepat.
Warga tiga padukuhan meliputi Wonosari, Kaliwuluh dan Padukuhan Gambarsari. Mereka membenahi jalan berstatus kabupaten sejak sepekan terakhir. Jalur cor rabat beton tembus menuju Kapanewon Gedangsari diketahui dalam kondisi rusak menahun.
Dukuh Wonosari Gilang Aji Prasetyo mengatakan, perbaikan kerusakan jalan sepanjang tiga padukuhan mendesak direalisasikan karena merupakan jalur utama. Baik mobilitas anak-anak bersekolah, sosial-ekonomi maupun akses pelayanan kesehatan.”Melintasi jalan rusak ini, anak-anak menuju sekolah menempuh perjalanan sekitar 5 kilometer,” kata Gilang kemarin (8/5).
Lantaran pertimbangan itu, masyarakat gotong royong memperbaiki jalan. Anggaran yang digunakan bukan berasal dari pemerintah, melainkan swadaya. Penduduk iuran sesuai dengan kemampuan masing-masing.”Kami tidak mewajibkan iuran. Kami bersyukur ada yang bantu semen, pasir, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Hanya diakui, kekuatan warga memperbaiki jalan sangat terbatas. Sejauh ini sudah bersinergi dengan para perantau. Sedikit banyak mereka telah memberikan sumbangsih terhadap kemajuan kampung halaman.”Total ruas jalan dalam kondisi rusak sepanjang 10 kilometer,” ungkapnya.
Menurut Gilang, usulan perbaikan melalui kalurahan maupun pemerintah kabupaten sudah dilakukan. Hanya saja sampai dengan sekarang belum terealisasi. Memang, beberapa waktu lalu dari pemkab sempat mendatangi lokasi.”Tepatnya lokasi tanah ambles juga di wilayah kami. Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” terangnya.
Sementara itu, warga lainnya Supono mendukung penuh kegiatan perbaikan jalan secara mandiri. Kekompakan ini menjadi bukti bahwa nilai kegotongroyongan ditengah masyarakat masih sangat tinggi.”Saya juga urun (partisipasi). Mudah-mudahan ke depan segera direspon pemerintah. Karena perbaikan panjang jalan dalam kondisi rusak sangat perlu dukungan pemerintah. Minggu depan lanjut,” kata Supono.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul Irawan Jatmiko mengaku telah memonitor kerusakan jalan di Kalurahan Jurangjero.”Nunggu BTT (bantuan tak terduga) semoga segera terealisasi,” kata Irawan.
Lebih jauh dikatakan, tahun ini pihaknya mengusulkan program inpres jalan daerah. Sebagai salah satu kebijakan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dalam rangka meningkatkan kemantapan Jalan Daerah.”Proses pengusulan penanganan jalan daerah 10 ruas jalan,” ujarnya.
Sebanyak 10 ruas jalan yang dilakukan pengusulan melalui Inpres Jalan Daerah di antaranya ruas jalan Semanu – Karangmojo (5,5 km) Bandung-Wero (2,5 km), Bibal – Gedad (2,9 km), Gading – Karangtengah (1,5 km), Gesing- Panggul (1,6 km), Jatiayu – Gunungbang (4 km), Umbulrejo – Genjahan (3,8 km), Sp 3 Sadeng – Sp 3 Songbanyu (1 km), Sp 3 Sawah – Sp 3 Pejaten (7,7 km), Sp 3 Kulwo – Sp 3 Karang Anom (1,9 km). (gun/din/sat)