Neutron Yogyakarta

CJH Mulai Vaksinasi Meningitis

CJH Mulai Vaksinasi Meningitis
BIAR SEHAT - Para Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Gunungkidul menjalani vaksin meningitis di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul kemarin (10/5).(GUNAWAN/RADAR JOGJA)

RADAR MAGELANG – Para Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Gunungkidul bersiap ke Tanah Suci tahun ini. Salah satu persiapan di antaranya menuntaskan pemeriksaan kesehatan dan divaksin meningitis.

Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul Sya’ban Nuroni mengatakan sebelum pemberangkatan jemaah harus sudah divaksin. Vaksinasi meningitis dilayani di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul. kemarin (10/5).”Total ada 399 calon jemaah haji di vaksin meningitis,” kata Sya’ban.

Dia menjelaskan, vaksinasi meningitis menjadi tahap pemeriksaan kedua atau terakhir sesuai persyaratan. Namun, kesehatan CJH kondisi kesehatannya tetap dalam pantauan jika mengalami gangguan. Vaksinasi meningitis dilayani selama satu hari dan secara umum berjalan dengan lancar.”Kami berharap kesehatan calon jemaah haji senantiasa dalam kondisi prima. Baik sebelum keberangkatan, pelaksanaan ibadah hingga pulang dari Tanah Suci,” ujarnya.

Menurutnya, CJH wajib vaksin meningitis. Hasil pemeriksaan tersebut dijadikan dasar penetapan CJH kriteria istithaah dari sisi kesehatan. Termasuk mengklasifikasi kelompok risiko tinggi (risti) berdasarkan penyakit komorbid maupun lanjut usia (lansia).

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag GunungkidulTaufik Ahmad Soleh mengatakan sesuai rencana perjalanan haji (RPH) tahun ini, CJH kloter pertama akan berangkat ke asrama haji 7 Juni mendatang. “Sedangkan kloter terakhir diberangkatkan pada 8 Juni,” kata Taufik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, vaksin meningitis diperlukan bagi jamaah haji untuk mencegah penularan penyakit meningitis atau peradangan pada selaput otak.”Karena di Tanah Suci jamaah haji dari berbagai belahan dunia berkumpul,” kata Dewi.

Untuk vaksin Covid-19, menurutnya sejauh ini tidak ada permintaan. Namun diakui vaksin meningitis sejak lama telah menjadi syarat bagi calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci. “Selain meningitis calon jamaah haji telah dilakukan pengecekan kesehatan secara lengkap. Kami sudah memetakan mana yang beresiko dan tidak berisiko,” teranya.

Beberapa waktu lalu, dinkes juga melakukan tes kebugaran haji untuk melihat seberapa bugar kondisi kesehatan para calon jemaah haji. Kemudian endingnya nanti dilakukan pemeriksaan lagi pada saat pemberangkatan. (gun/din/sat)

Lainnya