Neutron Yogyakarta

Pamerkan Keris Pertama Kerajaan Majapahit

Pamerkan Keris Pertama Kerajaan Majapahit
WARISAN LELUHUR: Pengunjung mengamati salah satu keris yang dipamerkan dalam Pagelaran Mahakarya Keris Kamarogan Nusantara di Ndalem Poenakawan, Jogja.(Elang Kharisma Dewangga/Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Sebanyak 41 keris yang terdiri atas 27 bilah Keris Kamarogan milik 19 kolektor nasional dipamerkan dalam Pagelaran Mahakarya Keris Kamarogan Nusantara di Ndalem Poenakawan, Jogja. Keris-keris yang berasal dari berbagai era kerajaan dipamerkan sejak Sabtu (27/5) hingga hari ini.

Ketua Sanggar Keris Mataram (SKM) Nurjianto, mengatakan pada pameran keris itu juga menampilkan lima keris tua dari era Majapahit Abad ke-14 yang terbilang sangat langka dan sulit untuk ditemukan. Di antaranya keris Sang Hyang Antaboga. Keris kamarogan yang disebut-sebut sebagai keris pertama Kerajaan Majapahit. “Ini adalah keris pertama tertua yang ditemukan. Jenis keris naga era Majapahit,” ujarnya.

Keris yang ada sejak era Majapahit tersebut telah dirawat secara turun-temurun dan pribadi. Panitia sudah mempunyai izin dari sang pemilik. Sehingga bisa menampilkan ke publik.”Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai sarana edukasi,” katanya.

SKM sebenarnya ingin mencoba mengenalkan dan memperluas jaringan dari seni tosan aji yang khususnya untuk tingkat keris kamarogan.”Ini adalah suatu bagian dari gerakan agar masyarakat mampu mengapresiasi dan mencintai keris sebagai salah satu warisan budaya,” jelasnya.

Duta Besar Staff Khusus Menteri Luar Negeri untuk Diplomasi Kawasan Kementerian Luar Negeri RI Ngurah Swajaya meminta pemerintah daerah agar selalu andil dalam memberikan ruang pengayoman yang komprehensif dan berkelanjutan bagi budaya tosan aji sebagai salah satu aset budaya bangsa.”Kami berharap, agenda semacam ini bisa menjadi agenda tetap bagi SKM dengan tema-tema yang berbeda dalam setiap acara sebagai edukasi masyarakat,” cetusnya

Tak hanya itu saja, salah satu pengunjung Abah Daniel juga menuturkan jika pameran keris ini sangat luar biasa. Selain untuk edukasi masyarakat, acara ini juga sebagai salah satu pengenalah budaya bagi anak-anak muda zaman sekarang. “Ini sangat bagus, sebab ini juga bisa mengedukasi para anak muda yang sekarang sudah jarang untuk mengetahui keris sebagai warisan budaya yang sangat berharga,” tandasnya. (cr2/din/sat)

Lainnya