RADAR MAGELANG – Indonesia mendapat tambahan 8.000 kuota calon jemaah haji dari pemerintah Arab Saudi. Dari jumlah itu, sebanyak 102 di antaranya dialokasikan untuk wilayah DIJ. Tahun ini pun, calon jemaah sejumlah itu diberangkatkan ke Tanah Suci.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag DIJ Aidi Johansyah mengatakan, mulanya pemerintah menetapkan kuota haji DIJ sebanyak 3.147 orang. Setelah adanya penambahan kuota totalnya menjadi 3.249 orang. “Alhamdulillah kemarin ada surat dari dirjen yang baru, ada tambahan kuota,’’ katanya kemarin (29/5).
Aidi menjelaskan setelah ada kebijakan penambahan kuota tersebut, sebanyak 44 calon jemaah haji sudah melakukan pelunasan pembayaran haji namun kehabisan kuota tahun ini, otomatis bisa diberangkatkan. Di samping itu, juga ada tambahan 58 jemaah yang berangkat tahun ini. Mereka masuk daftar untuk memenuhi kuota haji tambahan yang telah ditetapkan pemerintah. “Otomatis jemaah yang kemarin sebanyak 44, Insya Allah bisa diberangkatkan. Ditambah nanti kekurangannya sesuai nomor urut kursi sebanyak 58 orang,” ujarnya.
Pemberangkatan calon jemaah haji DIJ akan dilakukan pada 5 Juni 2023 melalui beberapa kloter. Mereka diberangkatkan melalui Embarkasi Solo. Tiap kloternya terdiri dari 43 hingga 52 jemaah. Saat ini kemenag masih mempersiapkan jemaah haji DIJ untuk mempersiapkan keberangkatan. Sekarang sudah masuk sekitar 18 kloter.
“Tadi malam kami berangkatkan kloter 15. Insya Allah hari ini ada satu kloter lagi, kloter 16 kita berangkatkan nanti malam (tadi malam) pukul 18.00,” tambahnya. (wia/din/sat)
