Neutron Yogyakarta

Pengungkit Percepatan Mobilitas Jawa Bagian Selatan

Pengungkit Percepatan Mobilitas Jawa Bagian Selatan
ELANG KHARISMA DEWANGGA/RADAR JOGJA

RADAR MAGELANG – Presiden Joko Widodo-Basuki meresmikan proyek Jembatan Kretek II di kapanewon Kretek, Bantul, kemarin (2/6). Presiden berharap jembatan tersebut bisa meningkatkan mobilitas, serta meningkatkan daya produk di Jawa bagian selatan.

Jokowi mengatakan, selama tujuh tahun ini pemerintah  terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur. Baik berupa jalan tol, jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan, bandara, serta infrastruktur lainnya. Salah satunya jalur jalan lintas selatan (JJLS).

Hal itu ilakukan sebagai upaya membantu masyarakat mengatasi berbagai masalah. Khususnya yang berkaitan dengan daya saing percepatan ekonomi di daerah dan pemerataan pembangunan.

“Dan hari ini alhamdulillah kita meresmikan Jembatan Kretek II yang menyeberangi Sungai Opak sepanjang 556 meter dan memiliki empat jalur. Dibangun dengan biaya Rp 364 miliar,” ujar Jokowi.

Ia melanjutkan, dalam proyek JJLS itu pemerintah pusat telah menyelesaikan di beberapa daerah. Seperti di Provinsi Banten, kemudian di Jabar, dan Jateng.  Sementara DIJ masih kurang 14 km dan di Jatim masih 24 km. Kedua proyek itu ditargetkan selesai tahun ini.

“Kita harapkan dengan tiga jalur yang ada di Pulau Jawa selatan, tengah, kemudian di utara. Kelancaran logistik dan daya saing produk-produk yang ada akan semakin baik,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu presiden juga menyampaikan, dari wilayah ujung Banten sampai Banyuwangi nantinya juga akan tersambung tahun ini. Ia pun berharap dengan peningkatan infrastruktur itu bisa meningkatkan kecepatan jalur logistik, mobilitas orang, dan mobilitas barang.

Dengan kehadiran JJLS, presiden juga ingin nantinya  daya saing produk-produk yang diproduksi di Jawa bagian selatan bisa masuk. Serta bisa memiliki daya saing yang lebih baik lagi. “Total (JJLS) 1.320 km,” tandas Jokowi.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Provinsi DIJ yang menaungi pembangunan Jembatan Kretek II Julian Situmorang menyatakan, selama masa uji coba pihaknya tidak menemukan kendala terkait fungsi jembatan. Ketika musim mudik Lebaran tahun kemarin jembatan itu mampu berfungsi sangat baik untuk memecah kepadatan kendaraan yang masuk ke Kabupaten Bantul.

Ia menyebut, selama masa uji coba Jembatan Kretek II juga telah memadai segi keselamatan bagi pengguna jalan. Namun demikian, ada evaluasi dalam hal pemanfaatan jalan. Sejak jembatan itu diujicobakan pada Januari lalu banyak masyarakat yang justru menyalahgunakan badan jalan di sepanjang jembatan sebagai lokasi berjualan.

“Terkadang memang masih banyak penjual di bahu jalan di sepanjang jembatan, itu yang paling mengganggu khususnya di hari Sabtu dan Minggu. Mengganggu dalam hal lalu lintas dan keselamatan,” sebut Julian. (inu/laz/sat)

Lainnya