Neutron Yogyakarta

Jasa Titip Hewan Kurban Mulai Ramai

Jasa Titip Hewan Kurban Mulai Ramai
PILIH ALTERNATIF : Masyarakat mulai berburu hewan kurban untuk menghindari kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Adha.(M Hafied/Radar Kebumen)

RADAR MAGELANG – Jasa titip hewan kurban mulai ramai meski Hari Raya Idul Adha masih cukup lama. Sebagian masyarakat rela pesan sekaligus menitipkan hewan kurban sejak jauh hari ke penyedia, demi menghindari lonjakan harga.

Penyedia hewan kurban Ahyani menyebut, jasa titip hewan kurban menjadi pilihan alternatif masyarakat. Model ini sengaja dipilih karena dinilai jauh lebih murah, ketimbang membeli hewan kurban ketika mendekati Idul Adha. “Istilahnya booking dulu. Tapi harus ada DP (dawn payment/uang muka). Syukur bisa lunas. Saya tunjukkan tinggal pilih mau hewan yang mana. Nanti pas hari H baru dikirim atau ambil sendiri,” katanya, Minggu (4/6).

Ahyani menjelaskan, sebelum hewan kurban dititipkan, calon pembeli lebih dulu memilih hewan yang tersedia, baik itu kambing atau sapi. Kemudian ada negoisasi harga hewan dan besaran biaya jasa penitipan. “Sudah satu paket. Misal satu ekor kambing deal berapa juta gitu, tinggal tambah biaya perawatan sama pakan sampai hari H,” ucapnya.

Fenomena jasa titip hewan, kata perempuan 56 tahun itu, selalu ada setiap musim hari raya kurban. Kebanyakan dari pembeli adalah langganan lama. Menurut dia, yang pesan memang sudah saling percaya. Tinggal telpon, cocok harga langsung bayar. “Sekarang sudah ada lima kambing yang dititipkan,” katanya.”Hitungan kalau beli pas seminggu sebelum lebaran harga sudah tinggi banget. Makanya banyak yang titip dulu,” sambungnya.

Ahyani memprediksi jumlah kebutuhan hewan kurban tahun ini akan lebih banyak ketimbang saat pandemi. Dirinya sudah melayani permintaan sejak akhir bulan kemarin. Dalam waktu dekat, dia juga berencana membuka lapak di sekitar Kota Kebumen. “Dari mau pemberangkatan haji itu sudah ramai. Kebanyakan pesan jenis kambing Jawa Randu,” ungkapnya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distapang Kebumen Retno Handarwati meminta agar masyarakat jeli dalam memilih hewan kurban. Upaya yang bisa dilakukan ialah dengan melihat kondisi fisik hewan. Setelah itu memastikan kesehatan hewan melalui surat resmi dari dinas terkait. “Di cek, keseluruhan apakah hewan layak kurban atau tidak. Terus tanyakan surat kesehatan untuk jaga-jaga,” terangnya. (fid/pra/sat)

Lainnya