Neutron Yogyakarta

Padukuhan Lojajar Miliki Drainase Baru

Padukuhan Lojajar Miliki Drainase Baru
GELAR BUDAYA: Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menghadiri pentas karawitan sekaligus resmikan drainase di Padukuhan Lojajar, Sinduharjo, Ngaglik kemarin (4/6).(MEITIKA CANDRA LANTIVA/RADAR JOGJA)

RADAR MAGELANG – Padukuhan Lojajar, Kalurahan Sinduharjo, Ngaglik, Sleman kini memiliki drainase atau saluran air baru. Diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa kemarin (4/6). Bersamaan dengan persesmian tersebut, juga digelar karawitan.

Dukuh Lojajar Drajat Giri Pawoko mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud syukur atas pembangunan drainase di Lojajar. Keberadaan drainase itu diharapkan dapat memberikan kemanfaatan warga. Agar air tertampung di saluran dan dapat menjadi sumber irigasi yang bermuara hingga ke persawahan warga. Khususnya menekan genangan saat musim penghujan. “Pembangunan drainase ini sudah dimulai sejak awal 2023, namun baru diresmikan sekarang,” kata Drajat.

Pembangunan drainase tersebut dilakukan secara gotong-royong dan menelan anggaran sebesar Rp 190 juta. “Dana, bersumber dari bantuan Pemerintah Kabupaten Sleman,” sambungnya.

Dijelaskan, pada kesempatan yang sama, juga digelar pentas karawitan untuk menyemarakkan warga. Sekaligus memberikan semangat generasi muda setempat untuk nguri-uri budaya dan melestarikan seni karawitan.
“Karawitan ini dibawakan oleh kelompok Karawitan Sekar Pareanom. Dimainkan 12 pemuda-pemudi Padukuhan Lojajar,” ujar Drajat.

Sementara itu, Danang Maharsa menyampaikan, pembangunan drainase ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga setempat. Dengan adanya drainase baru tersebut diharapkan dapat membantu permasalahan masyarakat dan membawa manfaat banyak orang.

“Dulu saya dapat laporan di sini sering banjir kalau hujan, karena drainase tidak berfungsi dengan baik. Maka saya arahkan untuk membuat proposal, dan akhirnya bisa turun bantuan dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK),” jelasnya.

Dalam sambutannya, Danang memberikan apresiasi atas semangat warga menggelar kegiatan tersebut. Pentas karawitan oleh pemuda Padukuhan Lojajar tersebut menurutnya, patut diacungi jempol. Hal ini merupakan upaya dan semangat yang baik bagi anak muda dalam melestarikan kesenian tradisional dan budaya tradisi. “Apalagi saat ini kemajuan teknologi dan informasi semakin canggih. Jangan sampai (seni karawitan, Red) tergerus zaman,” sebut Danang. (mel/eno/sat)

Lainnya

Exit mobile version