Neutron Yogyakarta

Stok Beras Kota Jogja Aman

Stok Beras Kota Jogja Aman

RADAR MAGELANG – Wilayah Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) sudah memasuki musim kemarau. BMKG DIJ mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat agar lebih siap mengantisipasi terhadap dampak musim kemarau 2023.

Cadangan beras di Kota Jogja dalam kategori aman. Totalnya sudah mencapai 65,05 ton dari target 120 ton pada 2026. Cadangan beras digunakan untuk kondisi darurat termasuk menghadapi musim kemarau.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja Suyana mengatakan, cadangan beras dari 2019 sampai 2023 sudah mencapai 54,21 persen dari target yang ditentukan. Jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya. Penambahan cadangan beras ini dilakukan, supaya stok pangan di Kota Jogja tetap terkendali. “Untuk persiapan menghadapi musim kemarau 2023 yang menurut prediksi BMKG lebih kering, yang memungkinkan produksi pangan akan menurun,” jelasnya.

Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun klimatologi Sleman Etik Setyaningrum menjelaskan, kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun sebelumnya. Karena itu, BMKG mengimbau untuk daerah dengan peluang terjadinya curah hujan rendah, perlu melakukan langkah antisipasi. Mulai dari memilih budidaya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air. Selain itu juga mewaspadai kebakaran hutan, lahan dan semak serta menghemat penggunaan air bersih.

Prediksi curah hujan pada tiga bulan ke depan, Juni hingga Agustus dalam kategori rendah. Berkisar antara 0-50 mm. Terendah Agustus dengan kriteria rendah berkisar antara 0-20 mm per bulan. Puncak musim kemarau DIJ diprediksi terjadi pada Agustus, kecuali wilayah Kabupaten Kulonprogo bagian timur, Kabupaten Sleman bagian barat daya dan Kabupaten Bantul bagian barat laut pada Juli.

Sedangkan akhir musim kemarau diprediksi terjadi pada dasarian III Oktober. Kecuali Kabupaten Kulonprogo bagian utara pada dasarian I Oktober. Serta Kabupaten Gunungkidul bagian selatan pada dasarian II Oktober. (lan/din/sat)

Lainnya