RADAR MAGELANG – Semua pihak diminta berperan serta dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang damai, aman, dan berintegritas. Dari sisi pengawasan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunungkidul meminta dukungan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Gunungkidul mengatakan, pada Sabtu (3/6) menggelar kegiatan deklarasi pemilu damai di gedung Taman Budaya Gunungkidul (TBG). Acara itu diikuti seluruh anggota bawaslu, partai politik, dan perangkat desa.”Deklarasi ini menjadi momentum untuk bersinergi dengan seluruh pihak untuk mensukseskan pemilu yang aman, damai, dan berintegritas,” kata Tri Asmiyanto.
Dikatakan, fungsi pengawasan bukan hanya dimaknai sebagai tugas dan wewenang. Namun juga dapat mentransformasikan bahwa pemilu adalah milik bersama dan menjadi kesadaran bersama bahwa pengawasan pemilu adalah tugas kita semua.”Kami juga berharap deklarasi dapat membangun spirit lokal dan nasional dalam nasional demokrasi yang ke depan akan melaksanakan Pemilu 2024,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk menjaga situasi sebelum dan sesudah pemilu, serta tidak termakan mentah-mentah oleh berita hoaks. Hoaks adalah ancaman di dunia maya, karena gara-gara berita maupun gambar palsu, memicu konflik.”Begitu juga dengan konten provokatif. Maraknya hoaks dan konten provokatif wajib membuat masyarakat semakin waspada dalam menyaring berita di internet,”jelasnya.
Karena itu, pada pemilihan umum tahun depan, masyarakat wajib untuk mewaspadai penyebaran hoaks karena bisa berpotensi mengobarkan permusuhan. Bawaslu sendiri mendeklarasikan pemilu damai bersama berbagai komponen masyarakat dengan tujuan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pemberitaan hoaks, politik uang dan yang lain.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto yang mengapresiasi kegiatan deklarasi pemilu damai mewujudkan Pemilu 2024 di Kabupaten Gunungkidul yang aman, damai, dan berintegritas.”Sinergi dan kolaborasi ini kita kuatkan, bahwa pemilu di kabupaten Gunungkidul akan berjalan aman dan damai,” kata Heri.
Dia berharap diselenggarakannya pemilu dengan aman dan damai masyarakat dapat memilih pemimpin-pemimpin untuk lima tahun ke depan yang amanah. Sampai saat ini, tahapan pemilu sudah sampai pada tahap pencalonan. (gun/din/sat)
