Neutron Yogyakarta

Polres Tetap Siagakan Personel di Perbatasan

Polres Tetap Siagakan Personel di Perbatasan
SIAGA Personel gabungan Polsek Sentolo dan Pengasih saat berjaga di Simpang Empat Ngeplang Sentolo, Senin malam (5/7).(DOKPOL KP)

RADAR MAGELANG – Polres Kulonprogo mengintensifkan patroli dan penyekatan atau penebalan akses masuk dan keluar Kota Jogja melalui Kulonprogo. Itu dilakukan pasca insiden tawuran antara PSHT dan Brajamusti, Minggu (4/7). “Kami mengerahkan 168 personel di beberapa titik,’’ujar Kapolres Kulonprogo AKBP Nunuk Setyowati, Selasa (6/6).

Titik penyekatan itu antara lain di Perempatan Dekso dengan kekuatan 25 personel gabungan dari Polsek Samigaluh dan Kalibawang dipimpin Kapolsek Kalibawang. Perempatan Kenteng Nanggulan dengan kekuatan 25 personel Gabungan Polsek Girimulyo dan  Nanggulan.

Simpang Empat Ngeplang Sentolo dengan kekuatan 25 personel gabungan Polsek Sentolo dan Pengasih. Simpang Tiga Brosot Tugu Geblek Renteng dengan kekuatan 25 personel  gabungan Polsek Lendah dan Galur. Simpang Brantan (Panjatan) dengan kekuatan 20 personel  gabungan Polsek Wates dan Panjatan.”Terakhir Pertigaan Pangkalan Temon,’’ jelasnya.

Selain itu, Kasat Samapta, Kasat Intelkam dan Kasat Reskrim bersama Ketua PSHT Cabang Kulonprogo pada Senin (5/6) melaksanakan penjemputan warga Kulonprogo yang diperiksa dan dimintai keterangan di Polda DIJ atas kejadian tawur tersebut. “Dari 17 orang warga Kulonprogo, 15 orang telah dijemput menggunakan truk Sat Samapta. Sementara 2 lagi masih dimintai keterangan dan setelah selesai dipulangkan bersama petugas Polres Kulonprogo,” imbuhnya.

Nunuk juga memerintahkan personel Polres dan Polsek jajaran agar selalu memonitor potensi tawuran melalui patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Polres Kulonprogo akan menggencarkan patroli siber dan patroli dunia maya untuk menindak tegas jika ada provokasi atau ajakan melakukan tindak pidana dan konten yang membahayakan serta mengganggu ketertiban masyarakat.(tom/din/sat)

Lainnya

Exit mobile version