Neutron Yogyakarta

Keberangkatan Dua Jamaah Haji Tertunda, Satu Meninggal

Keberangkatan Dua Jamaah Haji Tertunda, Satu Meninggal
JAGA KESEHATAN - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dan Forkopimda melepas calon jamaah haji (calhaj) di Masjid Al Ikhlas Wonosari (7/6).(Kominfo untuk Radar Jogja)

RADAR MAGELANG – Sebagian besar calon jemaah haji (calhaj) asal Gunungkidul mulai diberangkatkan menuju tanah suci Mekah. Namun dari kuota sebanyak 416 jemaah, dua di antaranya keberangkatan tertunda dan satu meninggal dunia.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag Gunungkidul Taufik Ahmad Sholeh mengatakan, rombongan calhaj asal Gunungkidul mulai diberangkatkan kemarin (7/6).”Tergabung dalam kloter 47 berjumlah 353 jamaah, kloter 49 sebanyak 46 jemaah, dan kloter 56 sebanyak 6 jemaah serta kloter tambahan sebanyak 2 jamaah,” kata Taufik.

Dia menjelaskan, kloter 47 terdiri 351 rencananya berangkat ke Tanah Suci Mekkah kemarin sore melalui Bandara Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah. Sebelumnya mereka transit di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Berikutnya kloter 49 dengan 46 jemaah dan kloter 52 sebanyak 6 jemaah yang berangkat Kamis (08/06), bergabung dengan rombongan dari Bantul. Calon jemaah yang diberangkatkan kemarin pagi sebanyak 407 orang,”Tapi dua calon jemaah haji tertunda keberangkatan, karena sakit dan satu meninggal dunia,” ujarnya.

Bagi jemaah yang tertunda karena sakit bisa berangkat di 2024. Sedangkan slot kosong untuk tiga calon ini, ada proses pengisian. Meski demikian, kewenangan berada di tingkat provinsi sehingga ada potensi jatah tersebut diberikan kepada calon dari luar Gunungkidul. “Penggantian disesuaikan dengan nomor cadangan di kuota provinsi,” jelasnya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta berpesan kepada jemaah agar menjaga kondisi kesehatan sehingga pelaksanaan ibadah dapat berjalan dengan lancar. Bupati juga berharap semoga diberikan kemudahan dan menjadi haji mabrur. (gun/din/sat)

Lainnya