RADAR MAGELANG – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Gunungkidul. Kali ini berlangsung di Jalan Wonosari-Semanu Kilometer 3. Dua mobil Grand Max pikap bersenggolan hingga belasan orang terlempar ke jalanan.
Laka lantas yang melibatkan dua mobil pikap yakni nopol AA 9068 B dengan nopol AB 1671 ZK, terjadi di Padukuhan Sambirejo, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu, Kamis (8/6) malam. Daihatsu Grand Max AA 9068 B yang dikemudikan M. Ali Wefa, 26 warga Camplong, Sampang, Madura, melaju dari timur dengan membawa 14 penumpang.
Ketika sampai di lokasi kejadian, hendak mendahului Grand Max pikap nopol AB 1671 ZK yang dikemudikan Ari Susanto, 40, warga Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul. Naas, terjadi senggolan, sopir Grand Max AA 9068 B, M Ali banting stir ke kiri menyenggol bagian depan mobil yang didahului. Kedua mobil mengalami benturan dan terjadilah kecelakaan hingga menabrak tiang penerangan jalan umum (PJU) selatan jalan.
Kanit Gakkum satlantas Polres Gunungkidul Iptu Darmadi mengatakan, akibat peristiwa ini beberapa orang yang berada di bagian belakang mobil terpental ke jalan dan mengalami luka berat. Sesaat setelah kecelakaan, Grandmax Nopol AA 9068 B mengeluarkan asap cukup tebal.
“Korban termasuk sopir (M. Ali, Red) dan penumpangnya mengalami luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit,” kata Darmadi saat dihubungi Jumat (9/6).
Dari data yang masuk, 11 orang dirawat di RSUD Wonosari, dua di RS Pelita Husada, dan satu di RS Panti Rahayu. Untuk sopir M. Ali terluka bagian kening, posisi sadar dirawat di RS Pelita Husada.
Sementara Ari Susanto, sopir pikap satunya tidak mengalami luka. “Guna penanganan lebih lanjut, kedua kendaraan telah diamankan di Mapolres Gunungkidul,” ujarnya.
Atas kejadian ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara. Tetap mematuhi rambu lalu lintas, dan mobil pikap tidak digunakan mengangkut penumpang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul Rahmadian mengaku sedang mengusulkan kelengkapan rambu melalui APBD dan dana keistimewaan (danais). “Kami usulkan untuk dilakukan pemasangan di lokasi rawan kecelakaan. Semoga tahun depan terealisasi,” katanya. (gun/laz/sat)